Warga Sri Lanka Bentrok dengan Pasukan Militer karena Kehabisan Bahan Bakar

  • Bagikan
Polisi menggunakan water canon untuk membubarkan mahasiswa yang memprotes menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa atas krisis ekonomi negara yang melumpuhkan, di Kolombo pada Kamis (19/5/2022). (Foto:ISHARA S. KODIKARA)

Seorang pengendara mobil ditembak mati oleh polisi pada April di pusat kota Rambukkana ketika bentrokan meletus atas pembagian bensin dan solar yang dijatah.

Polisi mengatakan bentrokan yang melibatkan pengendara meletus di tiga lokasi selama akhir pekan. Setidaknya enam polisi terluka dalam satu bentrokan sementara tujuh pengendara ditangkap.

Pemerintah mengumumkan penutupan dua minggu lembaga-lembaga negara dan sekolah-sekolah dalam upaya untuk mengurangi perjalanan dan menghemat stok bahan bakar yang menipis di negara miskin itu.

Negara ini juga menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang berkepanjangan yang semuanya berkontribusi pada protes berbulan-bulan.

PBB memperkirakan bahwa empat dari lima orang di Sri Lanka mulai melewatkan makan karena mereka tidak mampu untuk makan. PBB memperingatkan krisis kemanusiaan yang mengerikan karena jutaan orang membutuhkan bantuan.

BACA JUGA :  Hari Ini Jokowi Bertemu Para Investor dari Persatuan Emirat Arab

Program Pangan Dunia (WFP) mulai mendistribusikan kupon makanan kepada sekitar 2.000 wanita hamil di daerah-daerah yang kurang terlayani di Kolombo sebagai bagian dari bantuan penyelamatan jiwa pada Kamis lalu. WFP juga tengah mencoba untuk mengumpulkan 60 juta dolar AS untuk upaya bantuan pangan antara Juni dan Desember.

Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya sebesar 51 miliar dolar AS pada April. Pemerintahnya sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional untuk dana pinjaman lain.(*)

Penulis: JhonEditor: Aini Fitri
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights