Warga Mereje Sepakat Berdamai, Dandim 1606/Mataram Siap Jamin Keselamatan Warga

  • Bagikan
Foto : Istimewa

LOBAR – Meski seolah tak terlihat begitu signifikan mengambil peran dalam proses penyelesaian konflik di Desa Mereje Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat, jajaran TNI AD dari Kodim 1606/Mataram tetap pro aktif mengambil langkah dari setiap aspek persoalan yang tentunya berdasarkan informasi dari masyarakat maupun Babinsa di lapangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dandim 1606/Mataram Letkol Arm Arief Rahman kepada awak media saat mendampingi Kasrem 162/WB Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos., M.M., meninjau situasi dan kondisi masyarakat di Dusun Ganjar, Desa Mereje Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu (4/5/2022).

Dandim kembali mengajak warga Umat Budha Dusun Ganjar yang ada di lokasi pengungsian untuk pulang ke rumah masing-masing, bahkan dihimbau untuk tetap beraktifitas dan berintraksi dengan masyarakat sebagaimana biasa.

BACA JUGA :  Beri Tausiyah di Masjid Agung Al-Ikhlas So'e, Ini Yang Disampaikan Dandim 1621/TTS

“Kalau melihat atau meganalisa situasi berdasarkan laporan anggota kami di lapangan, bahwa persoalan ini sesungguhnya bukan persoalan yang besar, namanya juga kita hidup berdampingan pasti ada saja persoalan-persoalan kecil yang sebenarnya bisa selesai secara kekeluargaan tanpa campur tangan pihak lain. Hal ini bisa kita prediksi sendiri, mengapa ini bisa meluas hingga kejadian pembakaran terhadap pemukiman penduduk,” jelasnya.

Dihadapan sejumlah tokoh masyarakat, Dandim menegaskan bahwa pihaknya siap menjamin keselamatan dan keamanan warga. Namun, apabila ada yang mencoba melakukan gerakan mengganggu Kamtibmas, maka mereka akan berhadapan dengan aparat keamanan setempat.

Berdasarkan identifikasi kasus, selama ini Petasan sering kali merupakan sumber pemicu yang kerap memancing konflik dan sumber petaka yang kerap juga merugikan masyarakat yang mengakibatkan kebakaran karena kelalaian penggunaan petasan, baik oleh anak dibawah umur maupun orang dewasa.

BACA JUGA :  Kodim Klungkung Gelar Sosialiasi Prokes di Tempat Keramaian

“Satu hal yang harus kita semua pikirkan dari kasus ini, dimana awalnya tersulut oleh Petasan, maka keberadaan petasan yang sudah jelas dilarang, sudah saatnya untuk berpikir dan menarik benang merah kejadian-kejadian lain yang disebabkan oleh ledakan atau letupan suara petasan,” sebutnya.

Kodim 1606/Mataram pun juga turut membantu memfasilitasi pelaksanaan mediasi Perjanjian Damai di rumah salah satu tokoh masyarakat, dengan hasil kesepakatan bahwa kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak saling menuntut, serta mau kembali hidup rukun berdampingan secara damai.

“Dari hasil perdamaian kedua belah pihak tersebut, mari sama-sama kita kawal, sehingga tidak ada lagi provokasi dari pihak luar yang akan mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Lombok barat, dan kamipun siap menjamin keselamatan dan keamanan warga Mereje,” demikian tegas Dandim.

BACA JUGA :  Mampu Mengairi 450 Hektar Sawah di Bima, Pangdam IX/Udayana Resmikan Pompa Hidram Terbesar
Penulis: Pendim 1606/MataramEditor: Aly
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights