BREBES – Video yang memperlihatkan aksi pegawai Alfamart Brebes yang berhasil menggagalkan dua orang perampok saat mengambil uang di kasir viral di media sosial. Aksi tersebut diunggah oleh pemilik akun instagram @Seputar_Brebes pada Kamis (2/3/2023) sekira pukul 21.30 WIB.
Dalam video itu, Wahyu (22) tampak berduel dengan seorang yang mencoba membobol uang di mesin kasir. Seketika, satu orang perampok lainya tiba-tiba masuk dan mengeroyok Wahyu.
Wahyu terus berduel dengan ke dua perampok tersebut. Bahkan, dalam video itu Wahyu sempat mengejar kedua perampok.
Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP I Gede Dewa Krishnanda membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian pencurian uang di laci kasir Alfamart Jensud 104b/f itu terjadi pada Kamis (02/3) sekira pukul 21.30 WIB.
“Pelaku ada dua orang, Juari (25) dan Ari Susanto (25), kedua warga ber-KTP Cirebon,” kata Gede, Sabtu (4/3).
Kejadian bermula ketika Wahyu sedang melaksanakan jaga toko sif siang. Pada pukul 21.30 WIB, pengunjung toko mulai sepi dan persiapan menjelang tutup. Kala itu, Wahyu tengah melakukan pengecekan dan penataan barang yang ada pada rak toko.
“Saksi pegawai minimarket melihat ada satu orang yang tidak dikenal masuk ke dalam Alfamart dan masuk ke area kasir serta membuka laci kasir yang tidak terkunci,” jelasnya.
Wahyu mencurigai orang tak dikenal itu. Wahyu pun menegur pelaku dengan bertanya sedang apa. Namun, pelaku kaget dan berusaha melarikan diri.
“Saksi kemudian teriak maling-maling dan berusaha menangkap. Tapi pelaku berusaha melawan. Terus temanya pelaku di luar ada satu, masuk mencoba membantu, terjadi duel satu lawan dua,” ungkapnya.
Atas aksi heroik Wahyu, aksi pencurian tersebut berhasil digagalkan. Bahkan, kedua pelaku juga telah berhasil diamankan.
“Uangnya belum sempat dimasukan ke dalam tas dan tercecer di lantai. Sesampainya di parkiran depan Alfamart, pelaku berhasil diamankan, dibantu warga sekitar,” jelasnya.
Barang bukti yang diamankan dari pelaku berupa uang Rp355.000 dan satu buah helm full face warna hitam merek KYT. keduanya pun terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, yang ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara.
