KOTA TANGERANG– Para pelaku UMKM dari luar daerah Kota Tangerang merasa tercekik dengan tarif sewa stand. Bagaimana tidak, panitia acara dalam hal ini event organizer (EO) mematok tarif yang bervariatif, mulai dari Rp 2 juta sampai dengan Rp 5 juta.
Salah satu UMKM yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa dirinya menyewa stand dengan harga Rp 5 juta untuk 5 hari kepada salah satu panitia berisial C. Sementara itu, pada hari pertama Tangerang Expo 2024 digelar pendapatan sangat jauh dari prediksi.
“Saya bayar stand Rp 5 juta untuk 5 hari, artinya saya harus mencari 1 juta tiap harinya untuk bayar sewa stand. Untuk hari pertama acara digelar, saya jualan aja cuma dapet 700 ribu, artinya buat nutupin bayar stand per harinya aja masih kurang,” ujarnya.
Dia menambahkan, pada malam pertama acara digelar, pengunjung sangat sedikit. Bahkan, tidak sampai setengah lapangan. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran harga tiket yang cukup tinggi.
“Ini diluar prediksi saya, saya kira dengan adanya band terkenal seperti denny caknan lapangan A. Yani akan penuh pengunjung, ternyata hanya seperempat lapangan saja,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya merasa rugi telah mengikuti even Tangerang Expo 2024 ini. Bagaimana tidak, untuk membayar stand yang dirincikan dalam sehari sebesar Rp 1 juta tersebut tidak dapat tertutup oleh pendapatannya hasil berdagang.
“Buat lapak aja tiap hari kita gak nutup, belum mikirin biaya hidup tiap harinya selama 5 hari, dan belum juga memikirkan gaji karyawan berikut makan sehari-hari mereka. Intinya saya rugi,” tutupnya.
Terpisah, Zul selaku pihak Event Organizer saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (11/12/2024) membenarkan bahwa benar para pelaku UKM menyewa stand dengan harga R 2 juta hingga Rp 5 juta.
“Iya benar kisaran sewa stand segitu harganya. Dan untuk pendapatan tiket dan sewa stand itu masuknya ke kami (EO.red) tidak ke Pemkot Tangerang, karena fasilitas acara ini kita yang bayar,” ujarnya.
Ketika ditanya soal sistem kerjasama dengan Pemkot Tangerang, dirinya mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang hanya memfasilitasi.
“Acara ini pure pola kita sendiri. Disperindagkopukm hanya memfasilitasi untuk menggerakkan OPD OPD biar ikut pameran,” singkatnya.