BELU – Selain bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY juga berperan aktif sebagai pengajar di perbatasan Indonesia-Timor Leste guna membentuk karakter generasi muda bangsa.
Seperti yang dilakukan oleh Pos Kotis Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY yang melaksanakan kegiatan pembinaan melalui Perkemahan Pramuka yang diikuti oleh 304 peserta Pramuka SMKS Katolik Kusuma Atambua di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY Letkol Inf Andi Lulianto dalam keterangannya di Makotis, pada Selasa (3/5/2022) mengatakan bahwa selain menjalankan tugas pokok menjaga perbatasan Negara, Satgas Pamtas Yonif 743/PSY juga aktif dalam membantu pendidikan di perbatasan.
“Hal ini diaplikasikan di lapangan dengan menjadi tenaga pengajar, salah satunya melalui kegiatan pembinaan pramuka untuk membentuk karakter generasi muda di perbatasan,” ujar Dansatgas.
Sementara itu, Dansimayon Satgas Yonif 743/PSY Serka Akbar Hartanto mengatakan bahwa Kegiatan Perkemahan tersebut dilaksanakan selama 3 hari dengan memfokuskan kepada pembentukan karakter para peserta didik khususnya untuk siswa/siswi yang sebentar lagi akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia Industri.
“Selain materi teori, kami sebagai pelatih memberikan materi praktek seperti ketangkasan yang sangat berguna untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki baik dalam hubungan kelompok maupun perorangan,” ungkapnya.
Atas terlaksananya kegiatan perkemahan pembentukan karakter ini, pihak sekolah SMKS Katolik Kusuma Atambua sangat berterima kasih, karena kehadiran Prajurit Satgas Yonif 743/PSY Pos Kotis dengan tulus dan ikhlas telah membantu dalam membentuk karakter Siswa/Siswi SMKS Katolik Kusuma Atambua.