CIANJUR- Penyintas gempa Cianjur masih harus bertahan di tengah kondisi gelap gulita pada malam hari. Pengungsian sekitar Kampung Babakan Imbangan, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, mengandalkan petromak karena terbatasnya pasokan listrik.
“Saya masih alami tanpa penerangan berarti. Punya anak kecil, cuma ada baterai lampu terangnya segini, saya mohon bantuannya,” kata seorang pengungsi bernama Ayung, Rabu (23/11).
Turunnya hujan membuat lingkungan pengungsian dikepung lalat dan nyamuk. Namun, dia bersyukur, tenda tempatnya berlindung saat ini sudah mendapatkan bantuan makanan.
Hanya saja, dia mengaku, kebutuhan pasokan listrik dan penerangan untuk jalanan masih sulit. Terlebih ketika Ayung ingin berjalan mencari makan malam untuk keluarga.
“Ada 25-30 orang yang mengungsi, ada yang keluar cari makan,” ujarnya.
Ayung beserta keluarga lainnya masih bertahan mengungsi dengan tenda mandiri. Dia berharap penerangan segera masuk untuk kampungnya, serta berbagai jenis bantuan lainnya.
Pengungsi di sekitar Kampung Babakan Imbangan juga diantaranya adalah balita dan anak-anak kecil. Masyarakat sekitar juga memanfaatkan lampu petromaks untuk penerangan.(*)