Status Gunung Dieng Naik Jadi Waspada, Pemkab Batang Siapkan 4 Titik Evakuasi

  • Bagikan
Status Gunung Dieng Naik Jadi Waspada, Pemkab Batang Siapkan 4 Titik Evakuasi. (Foto: (c) Muhammad Ridlo)

BATANG- Pemerintah Kabupaten Batang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan empat titik evakuasi untuk warga Desa Pranten, Kecamatan Bawang dan Desa Gerlang, Kecamatan Blado. Langkah ini mengantisipasi jika terjadi kenaikan aktivitas vulkanis Gunung Dieng. 

Pasalnya, dua desa tersebut berpotensi terimbas secara langsung naiknya aktivitas vulkanisme tersebut. Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas gunung api Dieng naik dari level I menjadi level II atau Waspada. 

Kepala Pelaksanan Harian BPBD Batang Ulul Azmi mengatakan bahwa gunung Dieng merupakan gunung purba yang pernah meletus hebat sekitar tahun 800 sampai 900 Masehi. 

“Seperti diketahui, sebelumnya Gunung Dieng pernah erupsi pada tahun 1939, 1944, 1979, 2009. Tahun 1939, erupsi freatik terjadi yang mengakibatkan retakan membentuk lereng dan menghasilkan pancaran lumpur,” kata Ulul, Selasa (17/1/2023).

BACA JUGA :  Gempa Kuat M7,3 di Kepulauan Mentawai, Guncangan Terasa di 7 Kota dan Kabupaten

“Sementara tahun 1979, muncul gas beracun di Kawah Sileri yang menewaskan 149 orang. Selanjutnya erupsi juga terjadi pada tahun 1943, 1939, 1928, 1883-84, 1847, 1826, 1825, 1786, 1776, dan 1375,” katanya.

Permukiman warga Desa Pranten dan Gerlang itu sangat dekat dengan kawah dan dapur magma. Kalau di Pranten, pemukiman warga Dukuh Rejosari berdampingan dengan kawah.

“Di daerah Gerlang itu diwaspadai terdapat potensi gas beracun. Sementara di Pranten ada potensi letusan freatik,” ujarnya.

Wilayah Desa Pranten diketahui juga dekat dengan Kawah Sileri. Sementara Gerlang dekat dengan Kawah Timbang. Karenanya, BPBD Batang ikut mewaspadai kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Seperti persiapan titik-titik evakuasi.

BACA JUGA :  Waspada! Luncuran Gas Beracun Kawah Timbang di Gunung Dieng Capai Jarak 150 Meter

Ulul Azmi menyebutkan, BPBD sudah memasang papan penunjuk arah untuk jalur evakuasi. Ada empat titik pengungsian disiapkan, di Gerlang ada di lapangan desa setempat dan Kayuabang, yaitu dukuh paling bawah. 

Sementara di Pranten titik evakuasi ada di lapangan Dwarawati dan dekat Candi Dwarawati, Kabupaten Banjarnegara.

“Yang kita waspadai adalah titik-titik dekat pemukiman. Kita selalu memantau perkembangan gunung api Dieng setiap hari,” ujarnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights