Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Sepekan Ini, BNPB Imbau Warga Lebih Waspada

  • Bagikan
Ilustrasi hujan lebat. (Foto/ist)

JAKARTA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mengimbau masyarakat di daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat supaya waspada. Diantaranya melihat kondisi jika hujan telah mengguyur lebih dari satu jam.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengutip prediksi cuaca pekan ini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa sejumlah daerah berpotensi hujan dengan intensitas lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya.

Daerah-daerah tersebut antara lain di Bengkulu bagian selatan, Lampung barat bagian utara, sebagian besar Kalimantan Tengah, Sulawesi, dan sebagian besar Papua Barat dan selatan.

“Ada satu kondisi yang menjadi dasar kesiapsiagaan masyarakat yaitu kalau hujan terjadi lebih dari satu jam, lihat keluar rumah,” ujarnya di konferensi virtual, Selasa (30/8/2022).

BACA JUGA :  Curah Hujan Sangat Tinggi Jangkau 70 Persen Wilayah Indonesia Sepanjang Oktober

Ia menjelaskan, kalau hujan terjadi saat siang hari dan tidak bisa melihat objek sejauh 50 meter maka artinya hujan di level sangat deras. Atau kalau hujan terjadi di malam hari kemudian ketika diterangi dengan senter dan tidak bisa melihat objek maka artinya hujan sudah sangat lebat.

Kalau kondisinya seperti itu, dia melanjutkan, artinya debit air terkumpul di hulu. Kemudian, besar kemungkinan akan terjadi banjir bandang atau tanah longsor.

“Sehingga, masyarakat di daerah aliran sungai atau yang tinggal di tebing supaya inisiatif evakuasi sementara dari daerah yang jauh dari daerah aliran sungai atau jauh dari lereng tebing. Ini untuk penyelamatan jiwa dan menghindari segala kemungkinan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Update BMKG 5 September: 78 Persen Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau

Kemudian, ia meminta setelah hujan reda jangan langsung kembali ke rumah. Masyarakat diminta tunggu dulu antara satu hingga tiga jam setelah hujan berhenti. Tujuannya untuk pastikan debit air tidak meluap karena biasanya sungai-sungai yang panjang seperti Kalimantan membutuhkan waktu untuk sampai ke hilir.

“Kalau tidak ada kejadian apa-apa baru kembali ke rumah,” ujarnya. Ia meminta masyarakat supaya waspada namun jangan takut. Karena kalau merasa waspada akan berujung pada siap siaga sedangkan kalau merasa takut bisa menjadi panik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights