BALI – Kabar bahwa Indonesia berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan masih menjadi pembahasan pemerintah.
Calon ibu kota baru ini akan dinamai Nusantara.
Namun ternyata buka hanya Indonesia yang berencanana memindahkan ibu kotanya, sejumlah negara seperti Kazakhstan dan Myanmar pernah memindahkan ibu kota mereka.
Dikutip dari CNN Indonesia, berikut beberapa negara lain yang mengganti lokasi ibu kota mereka:
- Brasil
Brasil merupakan salah satu negara yang memutuskan memindahkan ibu kota mereka.
Sejak Brasil berubah menjadi negara republik pada 1889, Rio de Janeiro menjadi ibu kota negara itu.
Namun, Brasil memindahkan ibu kota mereka ke Brasilia pada 1960, dikutip dari Britannica. Kota ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO di 1987.
Usulan ini kemudian ditegaskan kembali oleh ilmuwan dan politikus José Bonifácio de Andrada e Silva di 1822. Di tahun itu, Brasil berhasil memeroleh kemerdekaan setelah dijajah Portugal.
Namun, usulan ini baru benar-benar dilanjutkan puluhan tahun kemudian, mengingat Brasil harus melewati hambatan logistik, politik, dan ekonomi.
Lokasi Brasilia kemudian dipilih sebagai ibu kota pada 1956. Wilayah itu mulai dibangun di bawah pimpinan mantan presiden Brasil, Juscelino Kubitschek de Oliveira.
- Australia
Melbourne pernah menjadi ibu kota Australia sebelum pemerintah memutuskan memindahkan ibu kota mereka ke Canberra. Melbourne menjadi ibu kota persemakmuran ini hingga 1927.
Parlemen Australia menduduki Canberra untuk pertama kali pada saat itu.
- Selandia Baru
Wellington menjadi ibu kota Selandia Baru pada 1865. Anggota parlemen negara itu secara resmi menduduki Wellington pada 26 Juli 1865, dikutip dari situs resmi pemerintah.
Awalnya, ibu kota Selandia Baru didirikan oleh Gubernur William Hobson di Kororareka (Russell) di Bay of Islands. Ibu kota negara ini kemudian berpindah ke Auckland pada 1941.
Dalam panel komisioner yang berbasis di Australia, Wellington kemudian ditunjuk sebagai kursi pemerintahan karena letak geografi yang menguntungan, pelabuhan yang terlindungi, dan lokasi yang berada di pusat.
- Pakistan
Mengutip laman resmi pemerintah Pakistan, Islamabad dibangun pada 1960 untuk menggantikan ibu kota negara itu sebelumnya, yakni Karachi.
Pembangunan Islamabad dimulai pada 1961. Pakistan mencoba membangun kota dengan memadukan arsitektur tradisional Islam dengan pola yang lebih modern, dikutip dari Britannica.
Pembangunan tahap dua Islamabad menghasilkan Gedung Sekretariat, Rumah Pakistan, Rumah Presiden, Gedung Majelis Nasional, Masjid Agung Nasional, dan perumahan untuk staf pemerintah.
- Nigeria
Nigeria juga menjadi salah satu negara yang memindahkan ibu kota mereka.
Sampai pada 1991, Lagos merupakan ibu kota pemerintah federal Nigeria. Namun, Lagos digantikan oleh Abuja.
Mengutip Britannica, Abuja dipilih menjadi ibu kota Nigeria karena lokasinya berada di pusat, memiliki akses yang lebih mudah, iklim yang menyegarkan, kepadatan populasi rendah, dan kesediaan tanah yang dapat digunakan untuk ekspansi.
- Myanmar
Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke Naypyidaw pada 7 November 2005 lalu. Naypyidaw kini hanya difungsikan sebagai pusat administratif Myanmar yang saat ini kembali dikuasai junta militer.
8 Kebijakan Sekuler di Arab Saudi
Fungsi ini membuat penduduk Naypyidaw kebanyakan adalah pegawai negeri sipil (PNS), serta anggota hingga pejabat militer Myanmar.
Di tahun awalnya, Naypyidaw tak hanya memiliki kantor pemerintah, tetapi juga hotel mewah, apartemen, dan sebuah bandara. Meski demikian, kota ini kekurangan toko, restoran, dan fasilitas lain.
Walaupun demikian, Naypyidaw memiliki suplai listrik yang tak terganggu, yang mana merupakan ‘hak istimewa’ dibandingkan wilayah Myanmar lain.
- Kazakhstan
Mengutip Anadolu Agency, Kazakhstan memindahkan ibu kota mereka dari Almaty ke Akmola, yang kini dikenal sebagai Nur-Sultan (Astana), pada 1997.
Perubahan ibu kota ini ditandatangani oleh mantan Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, meski mendapatkan banyak kritik dari pejabat pemerintah, parlemen, dan akademisi.
Di 1998, nama Akmola diubah menjadi Astana, yang memiliki arti ‘ibu kota’ dalam bahasa Kazakh. Setelah Nazarbayev mengundurkan diri pada 19 Maret 2019, ibu kota Astana berganti nama menjadi Nur Sultan.
Penggantian nama ini diusulkan oleh penerus Nazarbayev, Presiden, Kassym-Jomart Tokayev.
Kazakhstan merdeka dari Uni Soviet pada 16 Desember 1991.
(my)