Sejumlah Desa di Kabupaten Jembrana Masuk Zona Merah Kasus Rabies

  • Bagikan
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana bergerak cepat menanggapi meningkatnya kasus gigitan anjing positif rabies (Poto:istimewa)

JEMBRANA– Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana bergerak cepat menanggapi  meningkatnya kasus gigitan anjing positif rabies di beberapa desa di Kabupaten Jembrana membuat

Peningkatan kasus tersebut menyebabkan beberapa desa menjadi berkategori zona merah. Terkait dengan peningkatan kasus tersebut Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana di bidang Kesmavet mengadakan vaksinasi rabies serentak di desa-desa.

Kali ini vaksinasi dilakukan di Desa Ekasari yang sebelumnya terjadi adanya kasus rabies. Vaksin serentak tersebut di awali dari Desa Ekasari yang dilaksankan selama 3 hari dengan target per hari sebanyak 200 ekor anjing. 

Di desa tersebut awalnya terjadi gigitan anjing rabies sebanyk 2 kasus dalam 1 banjar. untuk hasil vaksinasi perhari ini di 4 banjar sebanyak 246 ekor anjing. Hal tersebut melebihi target. Vaksinasi tersebut akan dilanjutkan pada hari Senin dan Selasa mendatang.

BACA JUGA :  Mantan Polisi Edarkan Sabu, Akhirnya Dibekuk Polisi Juga

Sekretaris Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Jembrana I Putu Nova Noviana, menjelaskan peningkatan kasus rabies yang ada di Ekasari dan ada juga yang masuk katagori zona merah. 

“Berawal dari Desa Ekasari kita publiskan vaksin rabies serentak, dikarenkan sebelumnya, ada 2 kasus gigitan anjing rabies, namun gerakan serentak ini kita kembangkan lagi ke desa-desa yang masuk zona merah,” terangnya dilansir beritabali (12/2).

Mantan Camat Mendoyo ini menambahkan, gerakan serentak ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies, dan juga pihaknya langsung memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal apa itu rabies.  

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights