SATUPENA DKI Jakarta Akan Luncurkan dan Diskusikan Buku “Ketika Kata dan Nada Berjumpa”

  • Bagikan

JAKARTA – SATUPENA DKI Jakarta akan mengadakan acara Peluncuran dan Diskusi Buku “Ketika Kata dan Nada Berjumpa” di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024, pukul 14.00 – selesai.

Acara peluncuran dan diskusi buku itu persisnya akan dilangsungkan di Nomu Lounge, Mahakam 24 Residence, Jalan Mahakam 1 No.11, Blok M, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pembicara dalam diskusi itu adalah penulis Akmal Nasery Basral, Wina Armada Sukardi, Linda Djalil, dengan moderator Dwi Sutarjantono. Sambutan akan diberikan oleh Ketua Umum SATUPENA Denny JA.

“Ketika Kata dan Nada Berjumpa” merupakan buku kumpulan puisi pertama di Indonesia, mungkin juga di dunia, yang dimusikalisasi oleh Artificial Intelligence (AI).

BACA JUGA :  Diblokir Sepihak BNI Harmoni, Rekening PWI Jaya Akhirnya Dibuka Kembali

Buku ini merupakan karya anggota Satupena DKI di bawah koordinasi Nia Samsihono. Nia mengoordinasikan kolaborasi para penyair, agar lahir sebuah karya yang lain dari biasanya.

Yakni, perpaduan karya puisi berupa buku, serta lagu yang dibuat dari puisi-puisi tersebut. Karya keroyokan ini dikerjakan dengan cara saweran.

Nia menghimpun tulisan para penyair seperti Denny JA, Akmal Nasery Basral, Eka Budianta, Sari Narulita, Linda Djalil, Menur Hayati Adiwiyono, Dwi Sutarjantono, Ellyviani Ekaputri Wulandari, Yudha Kurniawan, Pipiet Senja, Masya Firdaus, Dyah Tinggeng, Della Red Pradipta, dan H. Abustan dalam bentuk puisi, yang lalu dilagukan.

Buku ini tidak hanya menghasilkan karya seni baru, tetapi juga mengeksplorasi batas-batas kreativitas manusia dan teknologi.

BACA JUGA :  Update Banjir di Jakarta: Meluas hingga 34 RT dan Pintu Air Siaga 3

Bagi yang ingin hadir pada peluncuran dan diskusi buku “Ketika Kata dan Nada Berjumpa” diminta untuk mendaftar melalui Ana, nomor kontak: 08978543481.

Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar menyatakan, tempat peluncuran dan diskusi buku itu, Mahakam 24 Residence, Jalan Mahakam 1 No.11 sangat menarik.
Hal itu karena di tempat tersebut dipamerkan secara permanen 182 lukisan karya Denny JA, yang dibuat dengan aplikasi AI (artificial intelligence). Denny JA termasuk sosok yang mempopulerkan penerapan AI di dunia seni lukis.

Penulis: DanangEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights