MALANG- Sebanyak 360 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) diduga keracunan. Insiden keracunan massal itu terjadi saat ratusan mahasiswa UB mengikuti agenda kemah bakti di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) Adharul Muttaqin mengatakan, acara perkemahan itu merupakan serangkaian dari Kemah Kerja Masyarakat (KKM). Kegiatan perkemahan itu diikuti oleh 1.279 mahasiswa baru 2022 yang berangkat sejak Senin (6/2/2023) pagi.
“Sebenarnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, jadi pesertanya memang rutin dilakukan kecuali masa pandemi kemarin. Jadi ini memang mereka berkemah bersama di alam terbuka, tapi aktivitasnya di masyarakat sekitar,” ucap Adharul Muttaqin, Rabu (7/2/2023).
Menurut Adharul, selain melakukan perkemahan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, para mahasiswa ini juga melakukan pengabdian masyarakat dengan lima proyek.
Kelima program itu yakni pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, perawatan jalan, normalisasi saluran irigasi, sosialisasi sistem pengolahan sampah, dan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah dasar.
“Itu rencananya di dalam empat hari, ini hari (Selasa kemarin) kedua. Tadi juga sudah sempat melakukan aktivitas ke masyarakat ke sekolah, cuma sayangnya ada kejadian tidak terduga, sehingga kita putuskan kita tarik semua,” katanya.
Sejauh ini dikatakan Adharul dari 1.279 orang mahasiswa tidak sampai seluruhnya yang mengalami keracunan. Memang diakui ada ratusan mahasiswa yang sempat mengeluhkan gejala keracunan sehingga sempat diperiksa intensif oleh tim medis dari Puskesmas Wagir dan kedokteran kepolisian.
“Kalau dilihat total 1.200 sebenarnya kasat mata yang sehat lebih banyak, yang diarenya perlu pengananan tadi ya sekitar 11. Memang beberapa sempat di Puskesmas Wagir, pada umumnya baik-baik saja,” tuturnya.
Dirinya memastikan bahwa seluruh mahasiswa yang sempat mengalami gejala keracunan telah berangsur-angsur membaik setelah dilakukan perawatan pertama oleh tim medis Puskesmas Wagir.
Sementara dari 11 orang mahasiswa juga sempat dibawa dirawat di Puskesmas Wagir dan Universitas Brawijaya, telah dipulangkan karena kondisinya membaik.
“Kalau saya lihat sekilas saya terlibat di mahasiswa hari ini secara umum setelah istirahat ditarik lagi ke kampus, diberi perawatan, mereka bisa segar kembali. Bahkan yakin berani pulang, sekarang sudah pulang,” katanya.
Diketahui, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengalami keracunan massal. Para mahasiswa ini mulai mengalami keluhan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare sejak Selasa dini hari (7/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.
Secara berurutan para mahasiswa ini mengalami gejala keracunan hingga Selasa pagi dengan rentang jarak tiga sampai enam jam pasca menyantap makanan makan malam berupa nasi putih dan bali tahu pada Senin malam.(*)