JAKARTA- Anggota Komisi III Benny K Harman meminta kasus pembunuhan terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dijadikan Polri untuk membenahi internal. Benny menilai pengawasan internal Polri harus diperkuat tanpa ada faksi-faksi di tubuh korps Bhayangkara.
“Pengawasan internal kepolisian harus kuat pak. Jangan lagi ada kelompok-kelompok didalamnya, matahari hanya ada satu, bapak,” kata Benny dalam rapat antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Benny memaklumi di setiap institusi memiliki masalah, tetapi dengan kewenangan dimiliki Kapolri diharapkan persoalan tersebut dapat diselesaikan. Termasuk Benny meminta Kapolri menuntaskan persoalan rekayasa kasus di daerah.
“Bapak perintahkan sampai tingkat kabupaten kota banyak sekali cerita rekayasa kasus, mohon maaf saja banyak sekali, mungkin kesempatan lain kita akan menyampaikan laporan tentang rekayasa kasus,” ujar Benny.
Polri Diminta Menjaga Independensi
Benny juga meminta Polri menjaga independensi. Dia berharap Polri tak menjadi alat politik atau tim sukses dalam Pileg maupun Pilpres.
“Jadi ada satgas-satgas, satgas apa merah putih, apalagi satgas yang lain. Satgassus, kalau bisa sudah dibubarkan ini ya pak,” kata Benny.
Terakhir Benny meminta Kapolri agar menegakkan hukum tak tumpul ke atas. Hal itu sekaligus menepis pesimisme publik terhadap kepolisian.
“Ketiga tegakkan lah hukum seperti yang menjadi komitmen bapak secara adil tanpa pilih kasih. Kita balikanlah apa yang publik katakan selama ini hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Bapak balikkan tajam ke atas ya kalau tak bisa tajam ke atas ya mungkin ke samping,” tutup anggota Komisi III DPR fraksi partai Demokrat ini.(*)