BOGOR- Rapat Koordinasi Cabang Gerakan Ansor yang diselenggarakan di Desa Nabrak, Kecamatan Gunung Putri tidak kondusif dan mengecewakan banyak pimpinan anak cabang, Jum’at (25/10/2024).
Romdon yang menjabat Sebagai Ketua Ansor Leuwisadeng menyayangkan kegiatan Rakorcab, karena agendanya pengondisian PAC untuk mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu calon ketua.
Maman Abdurrahman sekertaris PAC Ansor Leuwiliang menganggap kegiatan ini melanggar Ad Art Ansor, menurutnya kegiatan Rakorcab yang isinya adalah soal pembagian Surat Keputusan PAC & Ranting serta Akreditasi PAC, ini malah membahas jumlah rekom di dalam forum. Seharusnya persoalan ini dibahas di arena Komfercab dengan Calon ketua bukan dengan seluruh ketua PAC se kabupaten Bogor, seolah olah pengondisian salah satu calon ketua.
Menurut Saipul Bahri Ketua PAC Ansor Kecamatan Nanggung, kegiatan Rakorcab tidak sesuai agenda yg sudah tertera dalam Undangan Acara.
Wikal Perwakilan Ansor Cigudeg merasa diperkosa haknya sebagai PAC dan ia berharap Dewan penasehat Ansor dan Pimpinan Wilayah untuk mengambil langkah langkah yang solutif untuk kemajuan Ansor kedepan.
Bahkan Gus Eli Ketua PAC Ansor Sukajaya diancam oleh oknum Pimpinan Cabang ingin menjadikan syuhada atau tawanan, dan menyuruh untuk membatalkan rekomendasi yang sudah dibuat kepada salah satu calon.
Kyai dodi Sekertaris PAC Cisarua sangat geram melihat fenomena ini, apalagi dalam forum tersebut ditemukan rekom yang tidak dibuat oleh salah satu PAC namun sudah ada yang membuatkannya.