Di sisi lain, Puan tidak luput menegaskan keterlibatan kaum muda yang ikut memperjuangkan penyelesaian isu perubahan iklim dunia dan kesetaraan gender.
Ia ingin pemuda berpartisipasi aktif dalam setiap pengambilan keputusan.
Terakhir, menghadapi ketidakpastian akibat situasi geopolitik yang kompleks, ia berharap parlemen menjadi kunci yang menunjukan kepemimpinan sehingga dapat memobilisasi aksi nyata dalam mengatasi tantangan global.
Puan menyampaikan ada empat poin yang diusahakan di dalam setiap rangkaian sidang IPU ke-144. Pertama, menciptakan situasi geopolitik damai, stabil, dan kondusif. Kedua, mengakselerasi pemerataan vaksinasi target vaksinasi hingga 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
Ketiga, berkomitmen menyelamatkan dunia dari dampak perubahan iklim. Terakhir, pemulihan ekonomi global dengan mengatasi dampak sosial akibat pandemi Covid-19.
“Mari kita satukan tekad agar Parlemen menjadi pendorong untuk menjadikan semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan,” tandas Puan.
Pada kesempatan yang sama, Presiden IPU Duarte Pachecho menegaskan dengan terselenggaranya IPU ke-144 diharapkan bisa menghentikan segala kekerasan dunia, baik yang terjadi pada masyarakat, namun juga pada lingkungan.
Ia pun tidak ingin parlemen dunia menunggu hari esok untuk beraksi, momen ‘sekarang’ harus jadi pijakan untuk bergerak melibatkan seluruh elemen masyarakat di setiap negara.