BALI – Usai melakukan pembunuhan terhadap putrinya berinisial PRPD (26), seorang pria di Denpasar yang diketahui berinisial MS (47) melakukan aksi bunuh diri.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas menduga pelaku mengalami depresi.
“Usai melakukan pembunuhan terhadap PRPD, MS juga mengakhiri hidup dengan cara melukai pergelangan tangannya,” kata Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Selasa (11/7/2023).
Kasus ayah bunuh anak ini terjadi di Jalan Bukit Tunggal Nomor 7, Lingkungan Alangkajeng Gede, Pemecutan, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Kamis (6/7/2023). Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi memastikan PRPD dibunuh oleh MS yang merupakan ayahnya.
Hal ini berdasarkan sejumlah luka di tubuh korban. Beberapa di antaranya, memar di wajah, luka lecet, darah pada hidung, luka jerat pada leher, serta luka memar pada perut dan leher.
Usai membunuh anaknya, MS kemudian bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangan.
“Jadi terlebih dahulu PRPD ini dibunuh, kemudian MS melakukan aksi bunuh diri. Dipastikan MS tega melakukan hal ini karena depresi, mengingat PRPD merupakan anak difabel dan autis,” kata Bambang Yugo.
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Jika pembaca atau keluarga serta orang-orang terdekat menunjukkan keinginan untuk melakukan upaya bunuh diri, segera menghubungi Hotline Bunuh Diri di Indonesia melalui nomor +62 811 3855 472 untuk penutur bahasa Indonesia, dan melalui nomor +62 811 3815 472.
Nomor tersebut terhubung dengan para konselor dari LISA Suicide Prevention Helpline (Love Inside Suicide Awareness) yang berbasis di Indonesia.
