TANGERANG- Banyaknya paket pekerjaan yang dikerjakan guna peningkatan pembangunan di Kota Tangerang, seperti yang dilakukan di kecamatan Cibodas dengan judul Peningkatan Jalan Prabu Siliwangi (batas Kab/Kota) yang dikerjakan oleh CV Jasmine Cahaya Gemilang, dengan anggaran yang digelontorkan dari pembiayaan APBD sebesar Rp 479.852.000. Dan ini dapat perhatian atau sorotan dari LSM PIJAR Banten.
Haerul Herdiansyah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Presidium Jaringan Rakyat Banten (LSM PIJAR Banten) ditemui di kantornya mengatakan, dirinya memantau di lapangan tercium adanya kurang profesionalnya perencanaan dari Dinas PUPR Kota Tangerang dimana jalan yang masih kondisi 100% baik, akan tetapi dihancurkan dengan alasan akan ada peninggian seperti yang dilakukan di Jalan Prabu Siliwangi, Minggu (13/10/2024).
“Jika memang akan ada peninggian ya tinggal tiban aja gak harus di hancurkan dulu jalan yang masih bagus disini terlihat gagalnya perencanaan Dinas PUPR Kota Tangerang, karena ini timbulkan kecurangan yang terjadi dan jika ini terjadi dari hasil pqntauan akan kami laporkan ke APH,” ujarnya.
“Kekuatan dan kualitas jalan berubah dari jalan yang sudah kuat harusnya langsung di cor saja bukan dihancurkan dulu, kalau dihancurkan dulu lalu ditambah sirtu ini jelas mengurangi kwalitas dan menambah pengeluaran anggaran, ini timbul karena kurang baiknya aliran draenase sehingga yang ada jadinya air meluap sampai ke jalan,” tambahnya.
“Indikasi gagalnya perencanaan terjadi ketika pekerjaan penghancuran jalan baru 10 meter dihentikan tapi proyek dikerjakan secara diam-diam hingga hampir ke ujung seolah-olah menjadi terkesan tanggung, padahal duduk persoalannya bukan penghancuran jalan yang baik akan tetapi buatkan saja crosingan jalan dan penataan dreanasenya sehingga tidak ada lagi luapan air melalui jalan,” jelasnya.
“Bingung kok jalan masih bagus dirusak sih padahal kalau mau di tinggiin kan tinggal tambah cor aja langsung jadi lebih kuat, di tambah lagi kalau mau pelebaran ya tinggal lebarin aja sampingnya kok terkesan hambur hambur anggaran aja sih,” ucap Nurdin warga RW 16.