JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis, (20/10).
Jokowi lepas landas menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 07.15 WIB.
Setibanya di Bandara Depati Amir,Kabupaten Bangka Tengah, Jokowi melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Bangka Barat. Di sana, Jokowi diagendakan untuk meninjau pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt PT Timah Tbk.
Setelah itu, Jokowi menuju Pasar Muntok, Kabupaten Bangka Barat untuk menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Jokowi juga akan menyerahkan bantuan tunai untuk para pedagang.
Masih di Kabupaten Bangka Barat, Kepala Negara kemudian menuju Kampung Nelayan Tanjung Laut untuk meninjau stasiun pengelolaan sampah dan berdialog dengan para nelayan. Selepas itu, Jokowi bergerak menuju Pelabuhan Tanjung Ular untuk melakukan peninjauan.
Pada siang harinya, Jokowi akan lepas landas menuju Kabupaten Bangka Selatan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari helipad Lapangan Upacara Kantor Bupati Bangka Barat.
Jokowi direncanakan mendarat di helipad Stadion Junjung Besaoh, Kabupaten Bangka Selatan.
Berikutnya, Jokowi akan menuju Pasar Toboali, Kabupaten Bangka Selatan untuk menyerahkan bantuan sosial serupa dengan di Pasar Muntok.
Selepas itu, dirinya menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan untuk melakukan peninjauan.
Selanjutnya, Presiden akan kembali menuju helipad Stadion Junjung Besaoh, Kabupaten Bangka Selatan untuk terbang ke Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka Tengah. Setelah mendarat di Bandara Depati Amir, Jokowi akan lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, serta Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani.(*)