JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (6/10).
Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai sebagai salah satu lokasi kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
“Tempat ini menjadi titik utama concern kita terhadap lingkungan, terhadap penghutanan kembali, baik itu mangrove maupun tropical rainforest sehingga para pemimpin negara yang kita undang ke sini bisa melihat secara langsung,” kata Jokowi melalui pernyataan resmi, Jumat (7/10/2022).
Menurut dia konsep ramah lingkungan melalui penghijauan hingga kendaraan listrik menjadi hal utama bahwa Indonesia siap untuk melakukan transformasi energi.
Kementerian PUPR melaporkan, progres fisik penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai ini telah mencapai 84%.
Di samping pekerjaan area persemaian mangrove, lingkup pekerjaan lainnya meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area penerima (lobby, ticketing,kantor penerima).
Selain itu pengerjaan juga melingkupi menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, area parkir di sekitar Waduk Muara, dan penataan Kawasan Parkir Kepala Negara di lahan seluas 2,6 ha.
Peningkatan infrastruktur di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) juga dilakukan meliputi penataan dan renovasi Tirta Amertha, penataan entrance gate 3, pelandaian ramp menuju Festival Park, parkir VVIP, akses baru Jalan Indraloka, jalan Lingkar Timur, jalan Lingkar Barat, serta jalan akses menuju Parkir A GWK.
“Pekerjaan tinggal finishing saluran dan pengaspalan dan ditargetkan usai akhir Oktober,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dukungan infrastruktur lainnya meliputi peningkatan jalan Sp. Siligita – Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km, yang hingga saat ini progres fisiknya telah mencapai 95%.
Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan beautifikasi atau penghijauan.(*)
