NTT- Polres Belu, Nusa Tenggara Timur, terus mendalami penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh yang dibeli dua warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur. Mereka telah memeriksa pemilik warung hingga pemasok tahu,
“Kami sudah laksanakan pemeriksaan kepada pemilik warung dan juga kepada pemilik pabrik tahu, tetapi para pihak tidak mengetahui tentang asal potongan yang diduga potongan jari tersebut,” kata Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto, Senin (12/12).
Yosep menambahkan, dokter Puskesmas setempat membenarkan bahwa potongan daging itu merupakan jari manusia.
Pihaknya pun telah memeriksa sejumlah karyawan di warung. Namun tidak ditemukan orang yang memiliki luka di jari.
“Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang per orang yang bekerja di Warung Albarkah, serta tempat penjualan tahu, tapi tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari. Sehingga masih terus digali keterangan dari tempat tahu, di mana bahan baku tahu tersebut dibeli,” ujarnya.
Sebelumnya, dua warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara dibuat heboh karena menemukan potongan jari pada makanan yang mereka beli di warung.(*)