JAKARTA – Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada pekan depan bakalan menjadi tempat ajang balapan (street race). Gelaran ini diadakan oleh Polda Metro Jaya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan gelaran tersebut nantinya dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut pada Jumat-Minggu mendatang.
“Akan digelar pada 22, 23 dan 24 April mendatang,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (17/4). Kendati demikian, Sambodo mengaku belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait teknis perhelatan street race tersebut. Ia mengatakan, seluruh penjelasan lanjutan akan disampaikan dalam konferensi pers pada Kamis (21/4) mendatang.
“Nanti akan ada konferensi pers di lokasi sebelum acara. Konpers tanggal 21 April,” tuturnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Dicky Dwi mengatakan, ajang street race tersebut akan digelar menjelang waktu berbuka puasa.
“Namanya Street Race BSD. Kita mengisi waktu untuk mengakomodir kegiatan yang positif aja dengan Street Race itu sambil ngabuburit,” jelasnya.
Selama tiga hari itu, balapan akan dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan waktu istirahat bagi para peserta pada saat sebelum hingga selesai salat Ashar.
“Hari pertama untuk balap mobil, hari kedua dan ketiga untuk motor. Jadi sekarang ada balap mobil dan balap motocross-nya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dicky berharap, pelaksanaan Street Race tersebut dapat mengurangi aksi balap liar yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan.
“Iya betul, jadi untuk upaya mengurangi (balap liar) dan menyadarkan anak muda di Tangsel,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Street Race ini merupakan inisiasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Tujuannya, adalah untuk mengatasi aksi balap liar yang ada di ibu kota.
Ajang ini pertama kali digelar awal tahun kemarin, tepatnya pada 16 Januari lalu di Ancol, Jakarta Utara dan diikuti sebanyak 350 joki lewat pendaftaran secara daring.
Perhelatan Street Race semestinya kembali digelar pada Februari kemarin di tiga lokasi baru yakni BSD (Tangerang), Meikarta (Kabupaten Bekasi), dan Vida (Kota Bekasi). Akan tetapi urung terlaksana akibat melonjaknya kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya.
