Pernyataan baru ini didukung oleh kelainan pada tengkorak mumi. Namun, temuan itu belum ditinjau sejawat dan belum dilakukan pengujian kimia untuk memvalidasi temuan tersebut.
Rekonstruksi 3D baru-baru ini dari tengkorak Wanita Misterius mengungkapkan lubang 0,27 inci (7mm) di belakang rongga mata kiri. Itulah cara para peneliti pertama kali mengetahui tentang dugaan kanker.
Menurut Marzena Oarek-Szilke, co-director dari Warsawa Mummy Project, celah aneh ini mungkin telah berkembang sebagai tumor atau lesi yang mendorong tulang di sekitarnya untuk terpisah dari sisa tulang soket.
Kista atau cribra orbitalia, suatu kondisi yang disebabkan oleh anemia atau kekurangan zat besi (yang sering terjadi pada wanita hamil), juga bisa menjadi penyebab lubang tersebut. Kondisi ini dapat mengubah permukaan rongga mata.
Namun, cacat tulang minor lebih lanjut pada sinus, rahang, dan rongga hidung membuat kanker menjadi penyebab yang paling mungkin. Keadaan normal akan membuat sulit untuk menentukan penyebab pasti dari anomali semacam itu pada tengkorak tua ini.
Lantaran mumi misterius ini masih terjaga dengan baik, potongan-potongan jaringan lunak masih menempel pada tulang-tulangnya. Dengan menggunakan jaringan ini, para peneliti dapat melakukan tes histopatologi untuk melihat apakah wanita misterius ini menderita kanker. Prosedur ini identik dengan yang digunakan saat ini untuk menguji kanker.
Menurut Oarek-Szilke, penelitian serupa telah menunjukkan bukti bentuk kanker lain pada mumi. Kanker mungkin telah membunuh Nyonya Misterius jika kondisi yang menyebabkan anomali ini.
Oarek-Szilke menyatakan bahwa sulit untuk menentukan dengan pasti tetapi kanker mungkin menjadi penyebab langsung kematiannya.
“Mungkin juga kehamilan berkontribusi pada kematiannya.”
Masih banyak yang harus diteliti tentang Wanita Misterius, termasuk siapa dia dan alasan mengapa dia ditemukan di peti mati yang salah.(*)
