Perkuat Program Eliminasi TBC, Maryono Serahkan PMT

  • Bagikan

Tangerang – Di momen Peringatan Hari TBC Sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada para penerima manfaat yang merupakan para pasien TBC sebagai salah satu upaya memperkuat program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC di Kota Tangerang.

Secara simbolis, Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan, menyerahkan 600 paket PMT yang terdiri dari susu 4 (empat) liter, kacang ijo 1 (satu) kg, minyak goreng 2 (dua) liter, Sarden 2 Kaleng, dan 1 (Satu) Kaleng Susu Kental Manis yang dibagikan untuk 600 penerima manfaat. PMT tersebut juga akan disalurkan setiap bulannya selama 6 (enam) bulan  

Dalam kesempatannya, Wakil Wali Kota, menyampaikan komitmen Pemkot Tangerang dalam upaya mengeleminasi penyakit TBC di Kota Tangerang.

BACA JUGA :  BPOM Ungkap 2 Perusahaan Farmasi yang Gunakan Bahan Baku Penyebab Ginjal Akut

“Berbagai upaya pencegahan dan pengendalian terus digencarkan, khususnya dalam menemukan kasus TBC di tengah masyarakat dan memastikan pengobatan hingga sembuh. Bahkan, yang ditangani bukan hanya pasien TBC, tetapi juga keluarga serumah dan lingkungan sekitarnya, agar penularan dapat ditekan melalui investigasi kontak dan pemberian terapi pencegahan TBC,” terang Wakil Wali Kota, dalam acara Penguatan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC sekaligus Simbolis PMT bagi Pasien TBC  yang digelar di Aula RS Sari Asih Cipondoh, Senin, (24/03/2025).

“Penguatan melalui pemberian makanan tambahan bagi para penderita TBC ini, sangat penting sebagai stimulus untuk mempercepat proses penyembuhan bagi teman-teman kita yang terjangkit TBC,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Gairah Seks Menurun? Ada 5 Penyebab yang Kamu Harus Ketahui

Maryono, juga turut menyemangati para pasien TBC yang hadir dalam kegiatan tersebut, agar senantiasa disiplin dan teratur dalam menjalani proses pengobatan dan penyembuhan.

“TBC bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, sehingga masyarakat yang sedang sakit TBC tidak perlu takut menjalani pengobatan, meskipun durasinya cukup lama, yakni antara 6 (enam) hingga 24 bulan. Dengan pengobatan yang teratur, pasien dapat sembuh. Selain itu, keluarga serumah juga harus mendukung pasien, termasuk dengan menjalani terapi pencegahan TBC, yang berdasarkan penelitian dapat menekan risiko penularan hingga 5 tahun,” imbau Maryono.

Lebih lanjut, Maryono, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penguatan program eliminasi TBC tersebut mulai dari kader Asmara TBC hingga Baznas yang turut bekerja sama dengan Pemkot dalam PMT.

BACA JUGA :  1O Cara Ampuh yang Bisa Dicoba agar Tidur Berkualitas dan Lelap

“Untuk itu, dimomen mendekati penghujung Bulan Ramadan ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat membayarkan zakatnya karena melalui zakat dapat diperoleh manfaat yang nantinya akan kembali untuk masyarakat dalam berbagai wujud manfaat termasuk salah satunya dalam bidang kesehatan,” tukas Wakil.

Penulis: Andik ES
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights