JAKARTA- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem dapat menyebabkan potensi bencana.
“Peringatan dini: masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll),” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Selasa (8/11/2022).
“Dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin dalam satu minggu ke depan,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pantauan dan analisis BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada 8 dan 9 November di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung.
Kemudian di Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Pada 10 hingga 11 November, cuaca ekstrem berpotensi melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Selanjutnya melanda Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Guswanto menjelaskan, potensi cuaca ekstrem terjadi karena adanya gangguan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). Fenomena MJO diprakirakan terpantau aktif di Samudera Hindia selatan Jawa, Papua Tengah dan Papua Pegunungan yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.(*)