BALI – Banyak jenis masker yang beredar saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Bahkan, banyak masker yang dijual dengan harga 10 ribu perbungkus dengan isi 50 pcs.
Jenisnya dari masker bahan kain, masker medis, N95, KN95, sampai KF94.
Dari sejumlah jenis masker, hanya tiga masker yang akan dibahas kali ini yaitu N95,KN95 dan KF94. Meski sama-sama berlabel 90-an yang berarti efisiensi filtrasi sama-sama di atas 90 persen, apa beda di antara ketiganya?
Selain beda bentuk, perbedaan utama yang paling mencolok adalah negara atau organisasi yang menyertifikasi standar kualitas masker.
N95 bersertifikat NIOSH, sedangkan KN95 menurut catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diproduksi di China dan memenuhi standar khusus untuk China.
Sementara KF94 diproduksi di Korea Selatan dan memenuhi persyaratan standar Korea.
Sedangkan N95 sampai saat ini penggunaannya lebih banyak dipakai oleh tim medis di rumah sakit.
Dikutip dari Antara, CDC mempertimbangkan untuk merekomendasikan orang-orang mengenakan N95 atau KN95 seiring varian Omicron dengan kemampuan penularan yang sangat cepat sehingga memacu rekor tingkat infeksi dan rawat inap.
Para ahli kesehatan merekomendasikan masker berkualitas lebih baik daripada masker kain untuk melindungi tubuh dari virus yang ditularkan melalui udara.
“Jika orang menginginkan lapisan perlindungan ekstra, KN95 atau N95 menawarkan itu,” kata Direktur CDC, Rochelle Walensky seperti dikutip dari The Washington Post, Minggu (23/1).
“Tetapi yang juga ingin saya tekankan, masker ini harus pas di wajah. KN95 dan N95 seringkali tidak senyaman itu,” imbuh dia.
(ina)
