JAKARTA – Iklan media luar ruang, khususnya billboard, tetap menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif di tengah persaingan ketat dunia digital. Meski media sosial dan platform online semakin berkembang, billboard memiliki daya tarik tersendiri karena kemampuannya menjangkau khalayak luas secara langsung.
Menurut pakar pemasaran, billboard memiliki keunggulan dalam menciptakan kesan visual yang kuat. “Media ini memberikan eksposur tinggi, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti jalan protokol, pusat kota, dan area komersial,” kata Andi Wirawan, seorang praktisi periklanan.
Selain itu, billboard mampu memberikan pesan secara konsisten kepada ribuan orang setiap hari, tanpa tergantung pada koneksi internet atau perangkat digital. Hal ini menjadikannya relevan, terutama untuk kampanye brand awareness dan peluncuran produk baru.
Salah satu faktor keberhasilan iklan billboard adalah desain yang menarik dan pesan yang jelas. Penempatan lokasi yang tepat juga sangat memengaruhi efektivitasnya. “Lokasi di dekat lampu merah atau area dengan tingkat kemacetan tinggi adalah contoh lokasi ideal,” tambah Andi.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Tingginya biaya produksi dan sewa lokasi billboard sering kali menjadi kendala bagi perusahaan kecil. Namun, banyak pelaku usaha menyiasatinya dengan menggunakan iklan digital billboard (videotron) yang lebih fleksibel dan hemat biaya.
Di Indonesia, iklan billboard juga menjadi bagian penting dari wajah kota. Selain berfungsi sebagai media promosi, billboard sering kali menjadi elemen estetika yang mempercantik area perkotaan, jika dikelola dengan baik.
Sebagai salah satu media pemasaran tradisional yang terus beradaptasi dengan zaman, billboard membuktikan bahwa perannya dalam dunia pemasaran belum tergantikan. Strategi yang menggabungkan media luar ruang dengan platform digital dipandang sebagai langkah efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing merek di era modern.