PALAS- Listrik di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Padang Lawas (Palas) yang sempat diputus PLN pekan lalu sudah tersambung, lampu juga sudah menyala kembali.
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Hefrin Saleh Hasibuan mengatakan, pemutusan listrik di kantor PU Palas merupakan hal yang lumrah dan tak perlu jadi konsumsi publik.
“Ada apa rupanya. Pemutusan listrik Itu lumrah Pak Nainggolan. Lampu mati mungkin karena terlambat bayar dan mengenai itu mestinya tidak usahlah dikorankan. Kalau seperti itu bagaimana lagi kalau WC kami yang tumpat itu pasti jadi berita lagi sama Pak Nainggolan, kalau mau konfirmasi lagi ke Kadis PU sajalah,” kata Hefrin dengan nada kesal, Selasa (4/4/2023) sembari berlalu menuju ruang kerjanya.
Sementara Kadis PU H.M.Yani Pohan belum berhasil ditemui di ruang kerjanya, saat dihubungi juga belum merespon.

Di tempat terpisah, Riswan Nasution salah satu tokoh tim pemekaran Palas menganggap pernyataan oknum ASN dengan jabatan Kasubbag Umum Kantor PU dinilai arogan.
“Anda seorang ASN punya jabatan tentu berpendidikan, tetapi penyampaian saudara Hefrin ke wartawan kurang Beretika. Anda sekolah dimana?. Kantor PU tempat Anda bertugas adalah termasuk ruang pelayanan publik, dengan matinya lampu di kantor dikatakan hal yang lumrah, edan!,” kata Riswan.
Dia meminta Kadis PU dan Sekda untuk mengevaluasi ASN tersebut, menurutnya ungkapan oknum sudah melukai perasaannya sebagai tokoh pemekaran Palas.
“Dimohon kepada Kadis PU dan Sekda serta Plt. Bupati, etika ASN tersebut sudah melukai perasaan kami rakyat yang ikut memekarkan Padang Lawas ini, jangan sampai karena etika ASN tersebut malah menambah gaduh suasana di Kabupaten dengan motto bercahaya ini,” tegasnya.
Terkait ungkapan pemutusan aliran listrik Kantor PU adalah hal yang lumrah menjadi pembicaraan di kalangan insan pers di Palas.
“Bagaimana mungkin pemutusan aliran listrik di Kantor PU itu lumrah, maksudnya apa ini, kok lawak kali pemikiran oknum,” ketus salah satu wartawan online di Palas.(*)