sangat tinggi, yang saat ini belum atau mungkin hanya baru sedikit yang bisa dinikmati Bali,” ujar Koster.
Inilah kata Koster, yang menjadi salah satu tantangan serius dalam penyelenggaraan Pembangunan Bali saat ini.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi, transformasi Digital Kerthi Bali telah berkembang dan masuk hampir ke seluruh sektor pembangunan Bali.
Kemudian sampai menjangkau struktur pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, sampai ke desa dan desa adat. Menjangkau seluruh sektor prioritas dan sektor pendukung pembangunan Bali.
Menjangkau sektor swasta dan berbagai pemangku kepentingan terkait, serta tidak hanya menjangkau sektor hilir, namun juga menjangkau proses di sektor hulu dan tengah.
“Ini harus dipandang bahwa konsep transformasi digital Pemerintah Provinsi Bali dalam pembangunan Bali bersifat utuh dan menyeluruh,” ujarnya.
Teknologi digital kata dia ditempatkan tidak hanya sebagai supporting atau pendukung, namun juga sebagai enabler (memberikan solusi-solusi baru) dan bahkan sebagai driver (membawa arah baru) dalam pembangunan Bali.
Tidak hanya itu, konsep Transformasi Digital Kerthi Bali juga berpijak pada 3 (tiga) dimensi waktu pembangunan Bali, yaitu masa lalu (atita), masa kini (wartamana), dan masa yang akan datang (nagata).
Oleh karena itu Transformasi Digital Kerthi Bali memiliki 3 (tiga) karakteristik utama, yaitu bersifat repetitif sebagai cerminan selalu melakukan perbaikan terhadap hal-hal yang belum berjalan dengan baik di masa lalu, adaptif yang bermakna menyesuaikan diri dengan perkembangan saat ini, dan antisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan perkembangan teknologi.
Kata Koster, Pemprov Bali menyadari bahwa salah satu faktor kunci dalam mempercepat Transformasi Digital Kerthi Bali adalah membangun atau menjalin kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai pemangku kepentingan.
Untuk itulah Bali Digital Festival ini diselenggarakan, bukan hanya untuk menjadi ajang penyampaian gagasan dan ide.
Namun yang lebih penting daripada itu, harus dilihat sebagai bagian dari langkah-langkah taktis Pemprov Bali dalam upaya membangun ekosistem Digital Kerthi Bali, untuk mewujudkan transformasi digital yang bersifat integratif dan kolaboratif.