Pemkab Kidul akan Bebaskan Lahan Bukit Gua Braholo yang Banyak Ditemukan Benda Prasejarah

  • Bagikan
Bupati Gunungkidul Sunaryanta melihat kondisi Gua Braholo. (foto: istimewa)

GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan pembebasan lahan di seputar Gua Braholo. Gua yang dulu dipakai untuk bertapa ini, banyak ditemukan benda-benda prasejarah. 

Lahan yang akan dibebaskan ini terletak di Pedukuhan Semugih, Kalurahan Semugih, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul.

Bukit ini luasnya mencapai 5.659 meter persegi yang di bawahnya terdapat Gua Braholo. Pembelian lahan akan menggunakan dana keistimewaan DIY untuk menjaga kelestarian gua tersebut. 

Kepala Seksi Warisan Budaya Tak Benda Bidang Warisan Budaya Kunda Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Gunungkidul, Agus Budi Sulistya mengatakan, berdasarkan ekskavasi Prof Truman Simanjuntak dari pusat penelitian Arkeologi Nasional Jakarta tahun 1995 lalu, diketahui jika di gua tersebut banyak ditemukan peninggalan prasejarah.  

BACA JUGA :  Saat Evaluasi MBG, Dr. Nurdin Sampaikan Kesiapan Pelaksanaan MBG Tahun 2025

“Pembelian tersebut untuk melindungi area yang banyak ditemukan peninggalan zaman sejarah,” kata dia, Selasa (28/2/2023).

Dalam ekskavasi tersebut ditemukan tembikar sisa biji-bijian yang sebagian di antaranya terbakar hingga sisa fauna yang melimpah. Benda-benda tersebut ditemukan dari penggalian 14 kotak ekskavasi.

Kala itu, ekskavasi dilakukan dengan penggalian di kedalaman 3-7 meter. Namun penggalian terhenti karena ada blog gamping sehingga rapuh ketika akan diteruskan. Dari penggalian tersebut ditemukan berbagai benda.

“Pada kedalaman paling bawah belum menunjukkan steril atau masih ditemukan fosil karena ditemukan beberapa tulang manusia di mana tiga di antaranya masih utuh, dan sisanya sudah berupa fragmen,” ujarnya.

Temuan-temuan tersebut tersimpan di sejumlah museum, salah satunya di Punung, Pacitan Jawa Timur. Oleh karenanya, pemerintah berencana membeli bukit yang ada Gua Braholo tersebut karena ingin mendirikan museum prasejarah.

BACA JUGA :  Gubernur Koster Sambut Baik Rencana Rusia Buka Penerbangan Moskow-Bali

Nantinya benda-benda temuan tersebut akan dibawa kembali ke Gua Braholo sebagai sarana pembelajaran. Dan kini proses pembelian sudah memasuki apraisal bukit yang akan dibebaskan tersebut.

“Selama ini Gua Braholo terkesan tidak terawat padahal masih ada potensi untuk diteliti dan diamankan,” ujarnya.

Kepala Kundo Kabudayan, Agus Mantara mengatakan, Gua Braholo sudah menjadi cagar budaya nasional. Pihaknya wajib menjaganya agar tetap lestari. Sehingga mereka bersiap membebaskan lahan Gua Braholo.

“Anggaran pembelian bukit yang di dalamnya ada Gua Braholo adalah Rp3 miliar,” ujarnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights