DENPASAR- Kasus pembunuhan perempuan muda di kos elite Denpasar, Bali, semakin terkuak. Pelaku dan korban awalnya berkenalan di media sosial (medsos) lalu melakukan hubungan badan.
“Hubungan korban dan tersangka tidak saling mengenal, lalu kenalan di medsos dan melakukan hubungan badan,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Selasa (3/1/2022).
Korban adalah Aluna Sagita (26). Perempuan asal Batam, Kepulauan Riau itu sudah empat bulan menghuni kamar 109 Griya Sambora di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar Selatan. Korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dan leher terlilit kabel.
Beredar kabar AS adalah pekerja seks komersil (PSK) yang menjajakan diri lewat platform online. Namun polisi enggan memastikan hal itu dan mengatakan akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Itu kita lakukan pendalaman,” ujar Bambang.
Pelaku adalah RAPB (26). Laki-laki asal Blitar, Jawa Timur itu ditangkap di kamar kos yang dihuninya di Jalan Serma Gede, Banjar Sanglah Utara, pada Senin (2/1/2023) malam.
Polisi menangkap pelaku setelah melakukan penyelidikan mendalam. Salah satunya memeriksa kamera CCTV di lokasi pembunuhan.
Pelaku tidak menyangkal telah membunuh korban. Sejumlah barang milik korban yang hilang seperti handphone dan uang tunai ditemukan di kamarnya.
Namun motif pembunuhan tersebut belum terungkap. Apakah pelaku membunuh korban dengan motif perampokan atau karena hal lain.
Pelaku kini ditahan di Polresta Denpasar. Polisi terus mendalami kasus pembunuhan yang terjadi di malam tahun baru ini.(*)