Pelaku Penembakan Massal di Parade Kemerdekaan AS Terancam Hukuman Seumur Hidup

  • Bagikan
Lokasi penembakan saat parade hari kemerdekaan di AS (Foto: AP/Nam Y. Huh)

Beberapa jam setelah penembakan, polisi merilis foto Crimo dan memperingatkan bahwa dia kemungkinan bersenjata dan berbahaya. Crimo sempat menghindari penangkapan dengan berdandan dan berpakaian seperti wanita. Dia juga berbaur dengan kerumunan yang melarikan diri. Crimo melarikan diri ke daerah Madison, Wisconsin, kemudian kembali ke Illionis.

Polisi Amerika Serikat (AS) menangkap terduga pelaku penembakan saat parade kemerdekaan AS di Illinois pada Senin (4/7). Terduga pelaku yakni pria bernama Robert E. Crimo III berusia 22 tahun. Foto: Reuters

“Akhirnya mereka bisa menghentikan pelaku di Lake Forest. Pelaku telah ditahan tanpa insiden,” kata Jogmen.

Ayah Crimo adalah seorang pemilik toko makanan. Dia mencalonkan diri sebagai walikota pada 2019. Polisi mengatakan, pada September 2019 mereka mendapatkan panggilan telepon dari rumah tersangka. Seorang anggota keluarga Crimo menelepon polisi dan mengatakan bahwa dia mengancam akan membunuh semua orang di rumahnya.

BACA JUGA :  Norwegia Cabut Semua Aturan Pembatasan Sosial Pencegahan Covid-19

Covelli mengatakan, ketika itu polisi menyita 16 pisau, belati dan pedang. Tetapi polisi saat itu tidak menemukan senjata api. Kemudian pada April 2019 polisi menanggapi upaya bunuh diri yang dilaporkan oleh tersangka.

Crimo, yang memiliki nama panggilan Bobby, adalah seorang rapper dengan nama panggung Awake the Rapper. Dia mengunggah puluhan video dan lagu di media sosial. Beberapa materi lagu yang dibawakan oleh Crimo berisi tentang kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Salah satu video musik yang diunggah oleh Crimo bercerita tentang tentara “berjalan dalam kegelapan”. Video itu menggambarkan seorang pria yang mengacungkan senapan, jasad yang tergeletak di tanah dan sosok lain dengan tangan di kejauhan. Video tersebut telah dihapus oleh YouTube.

BACA JUGA :  Raja Malaysia Menunjuk Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia

Seorang pejabat penegak hukum yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, agen federal sedang meninjau profil Crimo di media sosial. Pemeriksaan awal riwayat internet Crimo menunjukkan bahwa, dia telah meneliti pembunuhan massal dan telah mengunduh banyak foto yang menggambarkan tindakan kekerasan, termasuk pemenggalan kepala.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights