BALI – Setelah kejadian video konten Jovi Adhiguna Hunter yang mencampurkan menu Baso A Fung dengan kerupuk babi, pihak Baso A Fung Bali angkat bicara. Diketahui restoran yang berada di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali itu memiliki sertifikat restoran halal.
Kejadian ini diketahui terjadi pada Minggu (16/7/2023) lalu. Akibatnya restoran dengan menu andalan bakso sapi ini mendadak riuh karena konten tersebut. Setelah kejadian itu, manajemen Baso A Fung Bali menghancurkan peralatan makan yang digunakan Jovi.
“Kami ambil langkah cepat menghancurkan peralatan makan sebelum ada teguran dari lembaga terkait,” tulis pihak Baso A Fung melalui akun resmi instagramnya pada Rabu (19/7/2023).
Manajemen meminta maaf atas kejadian yang membuat gaduh masyarakat Indonesia itu.
“Kami segenap menajemen A Fung menghaturkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang membuat beberapa pihak khawatir atas viralnya video salah satu customer saat makan di A Fung bandara domestik keberangkatan Ngurah Rai,” tulis pihak Baso A Fung melalui akun resmi instagramnya pada Rabu (19/7/2023).
Manajer Operasional Baso A Fung Bali, Moch Arlan Nabillah mengatakan, kejadian itu tak berdampak pada sertifikasi halal yang didapatkan Baso A Fung.
“Syukur tidak ada dampak yang mengancam dicabutnya sertikasi halal,” kata Arlan secara terpisah.
Jovi sendiri dalam akun Instagramnya juga menyampaikan permohonan maaf atas aksinya dan kegaduhan yang sudah dibuat. Ia juga sudah meminta maaf kepada manajemen Baso A Fung atas kesalahan dan keteledorannya.
“Aku dan pihak Baso A Fung sudah menyelesaikan semuanya dengan baik-baik, dan aku sangat ingin berterimakasih sebesar-besarnya kepada pemilik Baso A Fung dan semua tim yang terlibat yang sudah membukakan pintu maaf dengan lapang dada,” tulis Jovi.
