Tabanan – Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Sc., secara resmi menutup Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2024. Upacara penutupan berlangsung khidmat di Lapangan Wira Yudha Bhakti Rindam IX/Udayana, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Kamis 9 Januari 2025.
Dalam amanatnya, Pangdam Zamroni menyampaikan pesan mendalam kepada para lulusan Dikmaba. “Hari ini, kalian telah dilahirkan sebagai prajurit sejati TNI Angkatan Darat. Kalian telah menyelesaikan pendidikan dasar kemiliteran dan akan melanjutkan pengembangan kemampuan serta keterampilan sesuai dengan kecabangan masing-masing,” ujar Pangdam Zamroni.
Pangdam Zamroni mengingatkan para prajurit baru bahwa perjalanan pengabdian mereka dimulai dengan tanggung jawab besar untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Beliau menegaskan bahwa menjadi prajurit TNI Angkatan Darat berarti siap berkorban demi kedaulatan dan kehormatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selamat datang di ladang pengabdian. NKRI adalah harga mati! Kalian telah membuat kontrak untuk mengorbankan jiwa dan raga demi menjaga kedaulatan, kehormatan, dan kebanggaan bangsa Indonesia. Jadilah prajurit sejati yang membanggakan dan harumkan nama lembaga pendidikan ini, Rindam IX/Udayana, sepanjang masa pengabdian kalian. Bersama-sama, kita menjaga keutuhan NKRI,” demikian tegasnya.
Dalam pendidikan Dikmaba ini, tiga siswa terbaik dengan prestasi gemilang berhasil meraih penghargaan. Nova Wisnu Prayoga mencatat nilai tertinggi pada Tri Pola Dasar serta aspek sikap dan perilaku, I Kadek Dilan Pranadita unggul dengan nilai tertinggi di aspek pengetahuan dan keterampilan, sementara Oktavianus Kadi Wanno menonjol dengan nilai tertinggi di aspek jasmani militer. Prestasi mereka mencerminkan dedikasi dan kerja keras selama masa pendidikan.
Saat ditemui awak media, Pangdam menyebutkan bahwa sebanyak 218 siswa dilantik hari ini setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer selama 15 minggu. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama satu setengah bulan. Dalam pendidikan di Rindam IX/Udayana, para siswa telah dibentuk menjadi prajurit sejati yang tanggap, tanggon dan tringginas, dengan tiga aspek utama yaitu kecerdasan intelektual, kepribadian yang baik, dan kondisi jasmani yang prima.
“Meskipun pendidikan dasar mereka berlangsung di Bali, penempatan para prajurit ini akan tersebar ke seluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan kecabangan masing-masing. Sebagai prajurit TNI, saya berharap mereka mampu menjaga dan mengembangkan identitas sebagai abdi negara yang profesional serta siap mengisi berbagai satuan jajaran TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia,” ungkap Pangdam.
Terkait dengan rekrutmen, Pangdam menegaskan bahwa syarat-syarat untuk menjadi prajurit tidak mengalami perubahan. Calon prajurit harus memenuhi persyaratan kesehatan, mental dan ideologi yang telah ditetapkan. Semua informasi mengenai rekrutmen dapat diakses melalui website resmi rekrutmen TNI, dan yang terpenting proses ini tidak dipungut biaya.
“Saya juga ingin mengingatkan, jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang, itu adalah tindakan yang tidak benar. Hal ini sangat merugikan dan bisa membawa dampak buruk bagi calon prajurit. Jika ada yang menemui oknum seperti ini, segera laporkan. Kejujuran dan integritas adalah hal utama, dan kami akan memastikan bahwa semua calon prajurit yang terpilih adalah yang terbaik berdasarkan kemampuan mereka,” tegasnya.
Di akhir wawancara, Pangdam Zamroni menyampaikan apresiasi kepada seluruh media yang telah mendukung pemberitaan positif tentang TNI. Ia menegaskan pentingnya peran media dalam membangun citra dan kepercayaan masyarakat, serta mengajak semua elemen bangsa untuk bersinergi membangun Indonesia dengan semangat kebangsaan, kejujuran dan persatuan. “Mari kita bersama mewujudkan cita-cita bangsa dengan menjunjung tinggi integritas dan persatuan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam keterangannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan Dikmaba TNI AD ini berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Keberhasilan ini tidak lepas dari dedikasi para instruktur, staf pengajar dan komando Rindam IX/Udayana yang telah membimbing siswa dengan baik. “Selama 15 minggu, para siswa telah dipersiapkan untuk menjadi prajurit yang tangguh, disiplin dan siap menghadapi berbagai tantangan tugas,” ujar Kolonel Agung.
Kapendam Kolonel Agung juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga para siswa yang memberikan dukungan dan motivasi selama pendidikan berlangsung. “Kami berharap, para lulusan Dikmaba ini dapat terus menjaga semangat juang yang telah mereka bangun selama pelatihan, serta menjadi teladan di satuan masing-masing. Mereka diharapkan menjadi prajurit yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk bangsa dan negara,” demikian tambahnya. (Pendam IX/Udy)