Pakar Peringatkan Potensi Hujan Lebih Kuat Usai Panas Terik Beberapa Hari

  • Bagikan
Pakar Peringatkan Potensi Hujan Lebih Kuat Usai Panas Terik Beberapa Hari. (Foto/ist)

JAKARTA- Ahli mengungkap potensi hujan yang lebih kuat usai beberapa hari panas terik di banyak wilayah Indonesia. Apa sebabnya?

“Di wilayah kita masih cenderung basah sebetulnya. Tapi memang kan enggak mesti hujan terus setiap hari, bisa jadi ini fase penguatan. Jadi enggak boleh juga kita lalai,” ungkap Peneliti Meteorologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Deni Septiadi, dikutip Sabtu (14/1/2023).

“Januari masih belum masuk fase kering,” lanjutnya.

Hal ini dikatakannya terkait fenomena panas terik di beberapa daerah, termasuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Padahal, Januari masih masuk periode puncak musim hujan.

Dalam analisis iklim yang dirilis September 2022, BMKG melaporkan, puncak Musim Hujan 2022/2023 di sebagian besar wilayah ZOM (zona musim) diprakirakan terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023 sebanyak 295 ZOM dari total 699 ZOM.

BACA JUGA :  Ikut Pencarian Eril, Ridwan Kamil dan Istri Jalan Kaki Susuri Sungai Aare

Di akhir 2022 dan awal 2023 pun, BMKG di pusat dan beberapa daerah pun mewanti-wanti soal hujan ekstrem dan puncak musim hujan yang berpotensi cuaca ekstrem.

Peneliti Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin pun mengungkap dasarian (10 hari berturut-turut) kedua Januari 2023 menjadi fase kering di wilayah Pulau Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara.

“Selamat datang fase kering,” kicaunya di akun Twitter.

Namun demikian, Erma menyebut fase kering itu bukan berarti masuk dalam musim kemarau lebih awal.

“Tapi ada fase jeda monsun dan efek 97W yang menyebabkan selama dasarian kedua Januari (11-20 Januari 2023), awan akan berkurang dan hujan akan lebih jarang terjadi di wilayah selatan ekuator,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Porwanas 2024, Kontingen Siwo PWI Jaya Kembali ke Jakarta dengan Satu Emas dan Tiga Perunggu

Proses Penguatan

Sementara itu, Deni menerangkan cuaca cenderung panas di sejumlah wilayah di Indonesia di tengah musim hujan ini bisa jadi merupakan tanda-tanda bakal hujan.

“Bisa jadi itu adalah proses pemanasan permukaan yang sebenarnya adalah rainforce penguatan proses konvektif. Bisa jadi dalam dua tiga hari ke depan hujannya sudah mulai lagi,” kata dia.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights