Oknum LSM dan Wartawan Dinilai Meresahkan, Kapolres Gresik: Bila Itu Terjadi Segera Laporkan ke Kami

  • Bagikan
Kapolres Gresik saat kegiatan audiensi dengan pengurus dan anggota Komunitas Wartawan Gresik (KWG), bertempat di Aula Humas Polres Gresik, Rabu (24/5/2023).

JATIM – Komitmen memberantas praktik premanisme berkedok wartawan dan LSM yang kerap mendatangi kantor kantor desa direspon Polres Gresik. Korps Bhayangkara ini siap menindak jika ada kejadian tersebut.

Penegasan Kapolres Gresik itu disampaikan saat kegiatan audiensi dengan pengurus dan anggota Komunitas Wartawan Gresik (KWG), bertempat di Aula Humas Polres Gresik, Rabu (24/5/2023).

Kapolres AKBP Adhitya didampingi Kasubaghumas Iptu Mustofa, menyatakan apresiasinya atas kunjungan para jurnalis yang tergabung di Komunitas Wartawan Gresik (KWG) ke kantornya.

“Pertemuan ini sangat bermanfaat, karena selain untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran, juga sekalian sebagai sarana untuk berhalal bihalal,” ucap Perwira dengan dua Melati emas di pundaknya itu.

BACA JUGA :  Sepanjang Februari 2023 Polresta Denpasar Berhasil Tangkap 32 Pengedar Narkoba

Menyikapi maraknya tindakan intimidasi dan pemerasan terhadap para kepala desa oleh orang-orang yang mengaku aktivis LSM dan wartawan, AKBP Adhitya mengaku terganggu.

Sebagai penanggungjawab keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), dia berjanji akan segera menurunkan anggotanya untuk menyelidikinya.

“Kondisi seperti ini ternyata tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Gresik, tetapi saya dengar di daerah-daerah lain juga terjadi. Anehnya lagi, kebanyakan oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai LSM dan wartawan ini justru orang dari luar Gresik,” ungkap mantan Kapolres Blitar, itu.

Menurut dia, pihaknya tidak akan menolerir sedikitpun tindakan yang telah mengganggu suasana kamtibmas di wilayah Gresik yang sudah kondusif ini.

Kemudian, anggotanya akan menindak secara tegas setiap bentuk intimidasi atau pemerasan terhadap para kades oleh oknum yang mengaku sebagai pegiat LSM dan wartawan (Gadungan ‘red).

BACA JUGA :  Video Aksi Heroik Pegawai Alfamart Duel dengan Perampok Viral di Medsos

Kepada para kepala desa, Kapolres Gresik berharap agar mereka tidak perlu lagi merasa ketakutan jika mendapat ancaman atau pemerasan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.

“Bila itu terjadi segera saja laporkan ke kami. Bisa melalui babinkamtibmas, Polsek atau langsung ke Satreskrim Polres Gresik. Insyallah akan kami tindaklanjuti,” ujar Adhitya.

Sementara Ketua KWG, Miftahul Arif menyambut baik ajakan Kapolres Gresik untuk membersihkan nama baik profesi jurnalis dari oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai wartawan, khususnya di wilayah hukum Polres Gresik.

“Wartawan adalah profesi rutin dalam mencari, mengolah dan menyampaikan berita ke publik sesuai kaidah-kaidah jurnalistik. Mereka sangat menghargai kode etik sebagai pagar pembatas dalam menjalankan tugas kesehariannya. Sehingga tidak mungkin mereka melakukan tindakan intimidasi dan ancaman bahkan pemerasan terhadap narasumbernya,” ucap jurnalis CNN di Gresik itu.

BACA JUGA :  Seorang Pekerja Tambang di Siak Tewas Akibat Sumur Minyak Meledak, 4 Lainnya Alami Luka Bakar

Sebelum berpisah, Kapolres AKBP Adhitya menerima suvenir dari KWG berupa sebuah buku berjudul ‘Jurnalisme Otentik’ yang ditulis oleh Mokhammad Masduki yang juga anggota KWG. Isi buku ini, antara lain, juga membahas seputar kondisi profesi wartawan yang kini sedang diacak-acak oleh mereka yang mengatasnamakan wartawan.

Penulis: BayuEditor: Renoto Sirengga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights