KOTA TANGERANG – Minggu ketiga pembiasaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), jajaran Dinas Pendidikan, didampingi UPT Puskesmas, meninjau MBG di Sekolah Dasar (SD) Negeri Cibodas 5, Cibodas, Selasa (27/08).
Kepala Dinas Pendidikan, Jamalludin, mengatakan, kegiatan MBG hari ini berjalan lancar. Namun masih ada anak yang kurang menyukai susu.
“Akan kami terus edukasi mengenai susu, untuk kesehatan,” ujar Jamal, saat meninjau Pembiasaan MBG yang berlangsung di SDN Cibodas 5.
Menanggapi hal tersebut, dalam upaya mendukung kesehatan anak-anak melalui program MBG, Nutrisionis atau Ahli Gizi dari UPT Puskesmas Cibodas, Rachmi W. Putri, menyampaikan, penjelasan mengenai penggunaan susu dalam menu program ini.
Rachmi W. Putri, menjelaskan, Program MBG bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi yang optimal. Disamping itu, menu susu merupakan salah satu komponen utama karena mengandung protein, kalsium, dan vitamin yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Kami memahami, beberapa anak mungkin tidak menyukai susu, namun penting untuk menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak dini,” ujar Rachmi.
Lebih lanjut, Rachmi, menjelaskan, alasan susu menjadi pilihan menu dalam Program MBG karena memiliki protein. Dan susu yang disediakan dalam program ini mungkin terasa kurang manis dibandingkan susu kemasan yang biasa dijumpai di pasar.
“Susu adalah salah satu jenis protein, kenapa susu diberikan karena susu mudah diterima. Tanpa dikunyah, sehingga mudah dicerna, dan diharapkan dapat turut berdampak pada pertumbuhan anak.
Selain itu, lanjut Rachmi, alasan dipilih susu yang kurang manis ini, tak lain sebagai sumber protein.
“Kami memilih susu tanpa tambahan gula untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari protein, dan nutrisi lain tanpa tambahan kalori berlebih. Susu yang kami pilih memiliki kandungan protein yang tinggi, yang sangat penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh serta mendukung pertumbuhan, kalau yang manis-manis gitu banyak gulanya. Makanya dicari susu yang memilki banyak kandungan proteinnya dengan gula yang seminim mungkin,” jelasnya.
Rachmi, mengatakan, Program MBG ini dirancang untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses ke makanan yang mendukung perkembangan dan kesehatan mereka.
“Kami mendorong masyarakat untuk terus mendukung dan memahami tujuan dari program ini, untuk manfaat jangka panjang anak-anak kita,” pungkasnya.