Kupang – Korem 161/Wira Sakti menggelar kegiatan lomba memasak antar Komandan Satuan jajaran Korem 161/Wira Sakti dalam rangka memperingati HUT Korem 161/Wira Sakti ke 62, bertempat di Lapangan Makorem 161/WS, Jalan Brigjen TNI Iman Budiman, Oebufu, Kota Kupang, pada Jumat (24/2/2023).
Lomba memasak ini turut diikuti oleh Komandan Korem 161/WS Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., Kepala Staf Korem 161/WS Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, Kasi Ren Kasrem 161/WS Letkol Inf Salim, Para Kasi Kasrem 161/WS dan Ka Balak Aju Korem 161/WS.
Tak tanggung-tanggung, Korem 161/WS juga mendatangkan juri dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) yang memiliki kemampuan mumpuni dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Kupang, serta telah malang melintang menjadi Kepala Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) bagi Resto-resto ternama di Kota Kupang.
Tampak Para Bapak-Bapak tersebut terlihat telaten dalam meramu bahan bumbu nasi goreng yang dipadupadankan dengan berbagai rempah sehingga menjadi sajian makanan yang menggugah selera serta sedap dipandang melalui teknik plating dengan tidak mengabaikan rasa masakan tersebut.
Berdasarkan hasil penilaian Juri diperoleh pada peringkat pertama diterima oleh Dandenpal 08-12-03/Kupang Letkol Cpl Malindro Putro, S.T., disusul diperingkat kedua yaitu Kaajenrem 161/WS Letkol Caj Victor, sementara diperingkat ketiga yaitu Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M.
Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan bahwa kegiatan lomba masak nasi goreng ini dalam rangka memeriahkan HUT Korem 161/Wira Sakti ke 62.
“Kegiatan ini jangan kita liat hasilnya, mau rasanya asam ataupun manis tetapi yang terpenting kita bergembira bersama-sama. Saya ucapkan terimakasih kepada panitia yang sudah menyiapkan kegiatan ini,” ujar Danrem.
Sementara, dalam keterangan persnya, Pgs. Kapenrem 161/WS Mayor Inf M. Haryono menyampaikan bahwa kegiatan lomba memasak ini merupakan salah satu pembuktian bahwa sebagai seorang anggota TNI selain jago dalam bertempur dan strategi perang, juga dapat menyajikan sajian lezat dan bergizi, minimal untuk dikonsumsi sendiri maupun keluarga.
“Dihadapkan dengan tugas yang sedemikian berat, tak jarang harus meninggalkan keluarga. Dengan adanya kemampuan memasak, maka seorang prajurit dapat memenuhi kebutuhan makanannya yang lezat dan bergizi untuk mendukung pelaksanaan tugas,” pungkas Pgs. Kapenrem 161/WS. (Penrem 161/WS)