Menko PMK Minta Masyarakat Tak Balik Serentak, Ada Diskon Tarif Tol pada 27-29 April

  • Bagikan
Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah. (Foto: (c) Akhtur Gumilang)

SEMARANG- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi melepas one way dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang- menuju KM 72 Jakarta, Senin (24/4).

Dia meminta pemudik untuk bisa melakukan perjalanan pada tanggal tanggal 27-29 April lantaran di periode tersebut ada diskon tarif tol sebesar 20 persen.

“Jadi kami minta tidak melakukan perjalanan balik secara serentak pada 24 dan 25 April 2023, sebab ditakutkan ada stagnasi atau perlambatan arus di jalan tol,” kata Muhadjir Effendi di Kalikangkung, Senin (24/4).

Pemberian diskon diharapkan dapat memberikan keleluasaan kepada para pemudik untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan arus balik pada tanggal tanggal 27-29 April 2023.

BACA JUGA :  Memudahkan pencairan JHT, Permenaker No. 2/2022 di Revisi

“Jadi sudah ada kesepakatan seluruh pengelola ruas jalan tol dari Kalikangkung sampai Cikampek utama telah menyetujui pemotongan biaya perjalanan 20 persen 27-29 April dari pukul 06.00 pagi berakhir pukul 06.00 pagi,” ungkapnya.

Kakorlantas Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan skema one way arus balik bakal berjalan dinamis. Rencana awal one way arus balik dilakukan dari KM 70, tetapi melihat perkembangannya terkini one way diterapkan sampai KM 72.

“Ternyata banyak pengguna jalan tol ke arah Bandung untuk berlibur sehingga kami mengubah sampai di Cikopo saja sehingga yang dari arah barat masih ada kesempatan memanfaatkan jalur di sana,” katanya.

Arus balik diprediksi akan terjadi dua gelombang. Gelombang pertama pada 24-25 April 2023, gelombang kedua diprediksi akan terjadi di akhir pekan ini yakni pada 29-30 April.

BACA JUGA :  KPK Peringatkan Penyelenggara Negara dan ASN Tak Terima Hadiah Lebaran

“Masyarakat bisa memanfaatkan penyebaran ini sehingga tidak berpadat-padat di jalur jalan tol,” ujarnya.

Bila ternyata beban tol sangat tinggi maka akan mengeluarkan kendaraan dari jalan tol ke jalur arteri. Langkah itu diambil untuk menghindari stagnasi di jalan tol.

“Terutama akan dikeluarkan saat malam hari, tenang saja karena pada jam itu masyarakat sudah banyak beristirahat. Lancar itu tak harus di jalan tol,” tandasnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights