Mengaku Interpol dan Keroyok Orang, 5 Warga WNA Diburu Polres Badung

  • Bagikan
Poto Ilustrasi

BALI – Polres Badung, Bali, masih memburu sekelompok Warga Negara Asing (WNA) bercadar yang mengeroyok seorang warga negara Ukraina Oleg Zheinov (53) sambil mengaku sebagai ‘polisi internasional’.

Sebelumnya, penganiayaan Oleg oleh sejumlah WNA itu terekam kamera ponsel warga dan menjadi viral di media sosial, Rabu (2/2).

Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, pihaknya masih mencari identitas WNA itu. Untuk sementara baru warga Ukraina yang berhasil diidentifikasi.


“Lima orang yang ada dalam video ini, identitasnya masih kita cari. Dimana, yang bersangkutan yang sudah kita identifikasi adalah warga negara Ukraina. Kita identifikasi, adalah warga negara Ukraina dari keterangan pelapor dan keterangan saksi-saksi yang kita ambil di TKP,” kata dia, saat dihubungi Kamis (3/2).

BACA JUGA :  Bupati Bangli Surati Gubernur Koster Soal Pemanfaatan Jalan Jalur Wisata Kintamani

Pihaknya bekerja sama dengan Imigrasi dan instansi lainnya untuk melakukan pengembangan kasus itu.

Leo juga memastikan kelompok WNA itu bukan polisi internasional. “Itu bisa kita pastikan bukan. Kalau dari keterangan korban mereka hanya mengaku dan sampai sekarang identifikasi, kita masih cari,” ujarnya melansir CNNIndonesia

Dalam video berdurasi pendek yang viral itu, terlihat lima orang WNA menganiaya warga asing lainnya di bagasi mobil.

Semnetara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta Utara Iptu I Made Purwantara mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di area parkir Luxury Lime Villas, Jalan Subak Sari, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Rabu (2/2) pukul 12.30 WITA.

“Akibat kejadian tersebut korban menderita luka memar di bagian rahang sebelah kiri dan luka lecet pada lutut sebelah kiri,” kata dia, Rabu (2/2) malam.

Dijelaskan Insiden ini, bermula saat saksi bernama Cenly Elounora Musa Lalenoh dan korban mendatangi tempat tinggal pelaku bernama Volodymyr Kamisky (30). Tujuannya, menanyakan pertanggungjawaban atas kehilangan motor Honda PCX milik Cenly yang disewa pelaku.

Namun, Kamisky tidak mau bertanggungjawab. Ia bahkan menuduh saksi mencuri sepeda motor itu. Pelaku lantas menelpon teman-temannya.

Pukul 12.30 WITA, empat orang yang tidak dikenal dan mengaku sebagai polisi internasional datang dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner warna hitam tanpa nomor polisi, menggunakan rotator, serta membunyikan sirine.

Mereka lantas mendatangi resepsionis villa dan langsung memukul korban serta menyeretnya sampai ke mobil. Para pelaku pun berusaha mengikat korban di dalam mobil.

“Berdasarkan saksi, para pelaku membawa paksa saksi dan korban menaiki mobil. Para pelaku (melaju) ke arah Kediri, Tabanan, dan menyekap korban di suatu tempat selama sekitar dua jam. Dan para pelaku juga merampas handpone merk Xiaomi milik korban dan memaksa meminta sandi handphone tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, mereka mengancam akan mematahkan kaki korban jika tak memberikan sandinya.




BACA JUGA :  Polisi Jaga Ketat Kawasan Pertemuan Menkeu dan Gubernur Sentral se-Dunia di Nusa Dua Bali
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights