DENPASAR – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan akan makin fokus untuk mempromosikan potensi pariwisata Denpasar kepada wisatawan domestik. Selain tetap membuka peluang untuk menarik wisatawan mancanegara.
Hal ini untuk membangkitkan pariwisata Denpasar setelah dua tahun ‘mati suri’ akibat pandemic Covid-19.
Adanya pelonggaran persyaratan wisman untuk datang ke Bali, dianggap sebagai momentum untuk membangkitkan pariwisata Bali.
“Ini sebagai monetum untuk membangkitkan pariwisata di Bali,” ujar ida Bagus saat menghadiri acara Table Top Virtual 2022, Menyongsong Bangkitnya Pariwisata Denpasar”, dikutip Rabu (30/3).
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Made Sugiani menambahkan, dalam pelaksanaan table top kali ini memang khusus untuk menyasar wisatawan domestik.
“Ini adalah kegiatan pengembangan pemasaran pariwisata dalam upaya untuk mempromosikan pariwisata kita yang sudah dua tahun vakum akibat pandemi,” ucapnya.
Melalui kegiatan tersebut, dipromosikan potensi-potensi yang dimiliki Kota Denpasar, khususnya kawasan Sanur, yang merupakan cikal bakal pengembangan pariwisata di Kota Denpasar.
Sanur juga menjadi barometer perekonomian di Ibu Kota Provinsi Bali itu
Di samping itu, Kota Denpasar juga memiliki kawasan wisata heritage dan city tour di kawasan Jalan Gajah Mada, serta objek wisata lainnya yang tidak kalah menarik.
“Kemudian, bulan November tahun ini, table top untuk promosi luar negeri, di antaranya dengan Australia karena border sudah dibuka juga,” ujar Sugiani.
Khusus untuk Sanur, ujar Sidharta Putra, memiliki target pasar wisman Eropa dan Australia.
Dengan menyasar wisdom secara khusus, pihaknya yakin akan ada peningkatan okupansi hotel di kawasan Sanur sekitar 20-30 persen.
Ditambah lagi dengan makin banyaknya kunjungan dari turis mancanegara.
Sehingga, diperkirakan okupansi akan naik sebanyak 15-20 persen.
“Paling tidak nanti hampir 50 persen bisa terisi,” ucap Gusde.
