Untuk uji cobanya, lanjut Anom Gumanti, bisa dilakukan di tingkat interen pemerintahan Kabupaten Badung.
“Kalau memang kualitasnya baik, memiliki daya saing dan memiliki nilai unggulan, kenapa tidak kita promosikan lebih luas lagi. Inilah yang menjadi pemikiran dan fokus PDAM Badung ke depan,” tegasnya.
Sementara Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Wayan Suyasa dikonfirmasi terpisah mengaku telah menindaklanjuti keinginan Dewan.
“Kita sudah membuat feasibility study. Untuk merealisasikan program tersebut ada biaya, karena pandemi tahun 2021 pendapatan kami lebih parah dari tahun 2022. Untuk sementara, kita mengejar pembiayaan yang lebih urgen dulu,” ujarnya.
Perumda sendiri juga tengah melakukan evaluasi tren pendapatannya. Pasalnya, selama pandemi Perumda yang berkantor di Denpasar ini selalu merugi.
“Kami evaluasi pendapatan dulu, setelah itu baru bisa menentukan apa program AMD ini bisa dieksekusi tahun 2022 ini atau tidak. Jika tidak bisa kita lakukan diinvenstasi tahun 2023,” kata Suyasa juga mantan anggota DPRD dari PDI Perjuangan ini.
Respon (2)