JAKARTA – Laga pertandingan bola basket IBL All-Star menjadi bagian dari konsep inovatif seri IBL yang merupakan bagian dari komitmen liga dalam menghadirkan hiburan berkualitas dan mendorong perkembangan industri olahraga basket di Indonesia.
Ajang tahunan yang akan digelar pada 3 Mei 2025 di Britama Arena, Jakarta ini tampil berbeda dibandingkan edisi sebelumnya.
Untuk pertama kalinya, IBL All-Star menyuguhkan dua pertandingan utama dalam satu rangkaian acara, masing-masing menghadirkan keunikan tersendiri bagi penonton.
Pertandingan pertama akan mempertemukan Tim Indonesian Star yang berisikan pemain-pemain lokal terbaik melawan Tim Foreign Stars yang terdiri atas para pemain asing yang berlaga di IBL musim ini.
Laga ini menjadi simbol pencapaian dan kolaborasi antara pemain lokal dan asing yang turut memajukan liga basket profesional Indonesia.
Sementara itu, pertandingan kedua akan mempertandingkan Tim Merah melawan Tim Putih, yang mengedepankan semangat kebersamaan dan sportivitas antar pemain lintas latar belakang.
Kedua laga ini mengusung tema “Brighter Future”, sebagai simbol harapan akan masa depan bola basket Indonesia yang lebih cerah dan inklusif.
“Karena kami ingin selalu ada inovasi, makanya terus menciptakan hal baru. Kami percaya, format baru ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa pesan kuat tentang perkembangan bola basket nasional,” ujar Junas dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Junas menekankan, konsep baru ini lahir dari masukan berbagai pihak, terutama para penggemar.
Menurutnya, IBL tak hanya ingin menghadirkan kompetisi yang kompetitif, tetapi juga menjadikan liga ini sebagai platform kolaboratif yang mendengar aspirasi pasar.
“Semua ini untuk fan. Setelah ini kami akan terus mengevaluasi dan melihat respons pasar. IBL ingin terus hadir dengan semangat kolaborasi, melihat bagaimana audiens menanggapi konsep ini, dan menyesuaikannya ke depan,” tambahnya.
Selain dua pertandingan utama, IBL All-Star 2025 juga akan dimeriahkan dengan sejumlah agenda hiburan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pesta bola basket nasional.
Penonton akan disuguhkan atraksi seperti Three Point Contest, Slam Dunk Contest, Celebrity Game, hingga Legend Game yang menghadirkan para mantan pemain bintang IBL dari masa ke masa.
IBL menyatakan, keunikan IBL All-Star 2025 terletak pada perpaduan antara kompetisi dan hiburan dalam satu kemasan.
Format pertandingan ganda—yang belum pernah dihadirkan sebelumnya di liga basket profesional manapun di Indonesia—diyakini bakal memberi pengalaman baru yang menarik bagi pencinta bola basket.
“Dengan format ini, penonton bisa menyaksikan talenta terbaik lokal dan asing di satu panggung. Mulai dari adu gengsi antara Indonesian Stars dan Foreign Stars, hingga duel penuh semangat Tim Merah melawan Tim Putih. Ini adalah bentuk nyata sinergi antar pemain yang selama ini sudah dibangun di IBL,” tutur Junas.
Konsep “Brighter Future” juga dipandang sebagai pesan strategis IBL untuk memperkuat branding liga sebagai kompetisi profesional yang berorientasi pada kualitas dan regenerasi.
Dengan mengedepankan semangat inovasi, IBL berharap dapat terus menciptakan ekosistem bola basket yang mendukung prestasi atlet dan pertumbuhan industri olahraga secara menyeluruh.
Junas optimistis, melalui pendekatan kolaboratif ini, IBL akan semakin diminati oleh generasi muda serta memperkuat peran Indonesia dalam kancah bola basket regional.
“Kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia tidak kalah dalam hal kualitas dan perkembangan. Melalui inovasi ini, kami berharap industri basket nasional makin kuat dan mampu mencetak lebih banyak atlet berprestasi,” pungkasnya.
IBL All-Star 2025 menjadi bagian dari kalender resmi kompetisi IBL musim ini, dan diperkirakan akan menjadi salah satu acara puncak yang paling dinanti oleh publik.