Terutama di tengah upaya mempertentangkan antara agama dan negara, antara golongan Islam dan golongan nasionalis. Bahkan upaya-upaya mempertentangkan negara Pancasila dengan negara Khilafah.
“Sebagai kader NU, para Muslimat NU tentu tidak akan termakan upaya adu domba tersebut. Kader-kader Muslimat NU pasti memegang teguh ajaran tokoh NU, KH. Ahmad Siddiq,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa trilogi ukhuwah, yakni ukhuwah islamiah (persaudaraan sesama umat islam), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia) adalah pedoman hidup berbangsa dan bernegara kita sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pada kesempatan itu, Puan memberikan bantuan untuk 20 mushala yang di sekitar Pondok Pesantren Da’arut Thayyibah.
Sementara itu, Nyai Thayyibah berterima kasih atas kehadiran Puan.
“Saya sangat gembira atas kedatangan Ibu Puan Maharani. Mudah-mudahan Allah memberi kemudahan semua langkah ibu,” ujar Nyai Thayyibah. (sf)
Puan sempat berkeliling melihat pondok pesantren didampingi oleh pimpinan Ponpes Da’arut Thayyibah, Nyai Hj. Thayyibah.
Kehadiran Puan didampingi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum Muslimat NU, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, serta Anggota DPR RI Said Abdullah dan Ahmad Basarah. Dalam silaturahmi ini, hadir 1.000 anggota Muslimat NU dan 500 warga NU laki-laki.