JAKARTA- Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam mengatakan bahwa gas air mata menjadi penyebab utama tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 134 orang. Hal tersebut harus disampaikan untuk menjadi dasar bagi seluruh masyarakat, terlebih keluarga korban yang kehilangan anggota keluargannya dalam insiden tersebut.
“Sampai saat ini, kesimpulan kami gas air mata adalah penyebab utama terjadinya Tragedi Kanjuruhan,” tegas Chairul Anam, Sabtu (22/10/2022).
Chairul menerangkan, indikasi kuat bahwa gas air mata menjadi penyebab utamanya adalah berdasarkan barang bukti yang ada serta informasi yang diperoleh.
Saat ini, tambahnya, Komnas HAM sedang melakukan penelusuran terkait regulasi yang ada dengan meminta keterangan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan panitia penyelenggara.
“Spektrum itu yang kami lihat. Jadi ini biar tidak resah semuanya, gas air mata yang ditembakkan ke tribun penonton. Apakah Komnas HAM punya datanya? Punya dokumentasinya? Kami punya,” tegasnya.
Choirul menegaskan, Komnas HAM juga memiliki video kunci yang bisa menggambarkan posisi gas air mata hingga proses kematian korban. Video tersebut didapatkan Komnas HAM dari korban yang meninggal dunia dalam tragedi itu.
“Kami punya video kunci, terkait itu yang bisa menggambarkan posisi gas air mata sampai proses kematian, yang videonya diambil dari korban. Korban yang meninggal, (ini) clear bagi kami,” pungkasnya.(*)