BANGLI – Desak Made Yuni (30) pekerja imigran Indonesia asal Bangli yang bekerja di Ukraina tidak pernah membayangkan, jika dirinya mengalami bagaimana perang sesungguhnya di depan mata.
Konflik antara negara Rusia dengan Ukrania menimbulkan trauma mendalam bagi dia dan migran asal Indonesia lainya yang mengais rejeki di negara yang dipimpin presiden Volodymyr Zelensky.
Menurut Made Yuni walau telah tiba dengan selamat, bayang-bayang kengerian dari konfilik bersenjata tersebut masih terbawa para pekerja imigran.
Seorang PMI yang bekerja di Ukrania, Desak Made Yuni (30), menuturkan sebelum bekerja sebagai karyawan SPA di Kota Kiev Ukrania sempat bekerja di Maladewa dan beberapa tempat terapis yang ada di Bali.
”Karena pandemi Covid hampir 1,5 tahun menganggur dan ketika ada lowongan kerja ke Ukrania saya coba ajukan lamaran dan akhirnya diterima,” ujar PMI asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini, Selasa (8/3) malam.
