JAKARTA- Mobil dinas berpelat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terlibat kecelakaan dengan sebuah sedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kemenhan membenarkan peristiwa tersebut.
“Pihak internal Kemhan sudah menertibkan dan menarik pelat dinas yang dipakai tersebut, dan menyerahkan proses hukum kepada yang berwajib,” kata Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, saat dikonfirmasi, Rabu (12/4).
Penertiban dilakukan, lantaran satu mobil dinas Fortuner yang terlibat kecelakaan ternyata dikendarai oleh anak dari salah satu pegawai. Meski tak merinci siapa pemiliknya, Dahnil memastikan pihak yang terlibat kecelakaan sudah sepakat berdamai.
“Dikendarai anak yang bersangkutan, dan prosesnya sudah berdamai serta orang tuanya bersedia menanggung semua biaya RS serta kerusakan kendaraan yang dialami korban-korban,” katanya.
Dahnil menyampaikan imbauan dari Prabowo Subianto agar semua kendaraan dinas kementeriannya digunakan secara tertib.
Dia juga meminta masyarakat untuk melapor apabila menemukan adanya pelanggaran melibatkan mobil dinas Kemenhan.
“Sesuai perintah Menteri Pertahanan semua plat-plat dinas Kemhan harus ditertibkan tidak boleh digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Dan kami mohon bantuan masyarakat agar tidak takut melaporkan apabila ada pihak-pihak tertentu yang tidak berhak menggunakan plat Kemhan, namun menggunakannya,” jelasnya.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan dua kendaraan antara sedan dan Fortuner berplat dinas Kemhan viral di media sosial. Akun Instagram @infojaksel.id memperlihatkan mobil itu rusak usai mengalami kecelakaan.
Dari keterangan video, disebut kedua kendaraan diduga terlibat kejar-kejaran. Sampai akhirnya memicu kecelakaan. Kejadian itu menyebabkan material pecahan beton jalan pun tampak berserakan.
“Main kejar-kejaran, Pak, yang sedan ngebut mulu. Yang Jenderal kesel kali, main kejar-kejaran,” kata suara dalam video tersebut.(*)