Kapal Peyeberangan Ketapang-Gilimanuk Diberhentikan Saat Nyepi

  • Bagikan
Penyeberangan kapal Ketapang-Gilimanuk distop saat hari raya Nyepi (poto:Istimewa)

JEMBRANA – Seluruh operasional moda transportasi publik akan dihentikan pada hari Nyepi, Kamis (3/3) besok. Termasuk juga aktivitas jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali di perairan Selat Bali.

Sementara, potensi terjadinya lonjakan penumpang menjelang mupun setelah Nyepi, kini telah diantisipasi instansi terkait di Jembrana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Selasa (1/3), seperti tahun-tahun sebelumnya, penutupan operasional kapal penyeberangan dalam rangka catur brata penyepian ini diawali di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi.

Aktivitas seluruh pelayaran kapal dari Pulau Jawa di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang sudah dihentikan pada Rabu tengah malam pukul 00.00 WIB.

Sedangkan aktivitas pelayaran kapal di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang menjadi pintu gerbang Bali di bagian barat ini mulai ditutup Kamis pagi bersamaan dengan waktu dimulainya catur brata penyepian yakni pukul 06.00 Wita.

BACA JUGA :  Libur Nyepi, Jalur Puncak Bogor Masih Terpantau Lancar

Dengan demikian pelayaran kapal dari Jawa ditutup lima jam lebih awal sebelum dimulainya Nyepi di Bali.

Begitu pula dengan pembukaan kembali pelayaran di peraiaran Selat Bali. Pembukaan aktivitas bongkar muat dan pelayaran kapal dimulai lebih awal di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang pada Jumat dini hari pukul 05.00 Wita atau satu jam lebih awal.

Sedangkan Pelabuhan Gilimanuk baru dibuka tepat saat berakhirnya pelaksanaan catur brata penyepian yakni pukul 06.00 Wita.

Penutupan penyeberangan ini berpotensi terjadi lonjakan penumpang menjelang maupun setelah penyepian.

Agar tidak terjadi penumpukan akibat lonjakan penumpang yang akan menyeberang menjelang maupun setelah Nyepi, instansi terkait akan memaksimalkan operasional armada kapal yang melayani penyebarangan Jawa-Bali.

BACA JUGA :  KMP Nusa Dua Alami Mati Mesin di Gilimanuk, 160 Penumpang di Evakuasi

Satuan Pelayanan Komersial Penyeberangan Gilimanuk Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah 12 akan mengoperasikan sebanyak 28 armada kapal motor penyeberangan (KMP).

Selain itu juga akan ada armada kapal yang akan diperbantukan dari PT ASDP Indonesia Fery (Persero).

Kordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan mengimbau pengguna jasa penyeberangan agar lebih awal tiba di pelabuhan sebelum pelabuhan dilakukan penutupan sehingga tidak terjebak di pelabuhan setelah penutupan penyeberangan.

“Agar tidak terlambat menyeberang, pengguna jasa yang dari Ketapang maupun dari Gilimanuk agar datang lebih awal ke pelabuhan sebelum aktivitas bongkar muat dan penyeberangan ditutup,” tandasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights