Arief berharap, dengan jumlah stok daging beku yang dikuasai BULOG saat ini, dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku guna menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto mengatakan dari kontrak tahap pertama sebanyak 20 ribu ton yang dilakukan oleh BULOG, per hari ini sudah tiba sebanyak 60 persen dan sampai akhir Maret ini akan rampung 100 persen.
“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki BULOG akan segera disitribusikan ke seluruh Indonesia,” kata Suyamto.
Ia menambahkan, Bulog turut menjamin kebutuhan daging beku tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan.
BULOG kata dia akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut.
“Perum BULOG juga terus berkoordinasi dengan NFA, pemerintah pusat maupun daerah guna membantu mensukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan lainnya pada saat Ramadhan dan Idul Fitri,” pungkasnya.