DENPASAR- Jelang KTT G20 yang dihelat pada November 2022 mendatang, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) telah menyiapkan 177 personel tambahan untuk memperkuat Imigrasi Ngurah Rai. Penambahan personel dilakukan secara bertahap dengan 44 orang didatangkan pada gelombang pertama.
“Hal tersebut dimaksudkan untuk mempercepat alur kedatangan selama KTT G20 berlangsung,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (24/10).
Ia menyebutkan, secara umum Imigrasi Ngurah Rai akan dapat melayani kedatangan 3.500 orang per jam. Imigrasi menyiapkan konter pemeriksaan imigrasi khusus delegasi G20 yang akan diisi 12 petugas dengan target 720 pemeriksaan keimgrasian per jam.
Di samping penambahan personel, sejumlah 21 unit perangkat direlokasi dari berbagai kantor imigrasi di Indonesia.
Untuk memperlancar kedatangan delegasi tanpa mengesampingkan penumpang reguler yang volumenya tinggi, Imigrasi Ngurah Rai memisahkan jalur kedatangan antara delegasi dan penumpang reguler.
Kemudian, pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi setingkat kepala negara dilakukan di gedung VVIP dan untuk setingkat menteri dilakukan di gedung VIP. Sementara itu, delegasi-delegasi akan menjalani pemeriksaan keimigrasian di terminal kedatangan internasional.
“Kanim Ngurah Rai telah melakukan mapping dan plotting terhadap petugas-petugas. Mobile unit yang digunakan untuk pemeriksaan keimigrasian bagi delegasi setingkat VVIP (dan) VIP pun sudah disiapkan,” imbuhnya.
Persiapan lain yang dilakukan untuk melancarkan arus kedatangan pada saat KTT G20 yakni pemasangan beberapa sign board pada titik-titik strategis guna memudahkan kedatangan para delegasi melalui jalur khusus pada terminal kedatangan.
“Seluruh persiapan akan selalu dimonitor sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada,” ujarnya.(*)