Inovasi Ramah Lingkungan: Rumah Kompos PPSU Meruya Selatan Kurangi Sampah dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

  • Bagikan

JAKARTA – Di tengah peningkatan volume sampah yang dihasilkan oleh ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama masyarakat berkomitmen untuk mencari solusi yang ramah lingkungan. Salah satu upaya konkret yang dihadirkan adalah pembangunan Rumah Kompos di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.

Tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis data yang menunjukkan bahwa Jakarta menghasilkan sekitar 3,08 juta ton sampah per tahun. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan arus transmigrasi yang terus mengalir ke ibu kota. Salah satu wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Jakarta Barat, yang turut menyumbang peningkatan volume sampah.

BACA JUGA :  Pemkot Tangerang Tarik Ribuan Obat Sirop Produksi Afi Farma dari Seluruh Puskesmas dan Apotik

Untuk menangani masalah ini, PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) Kelurahan Meruya Selatan yang dipimpin oleh Lurah M Ghufri Fatcahni dan Kasie Ekbang LH Dalmadi meluncurkan proyek Rumah Kompos pada Selasa, 4 Februari 2025. Rumah Kompos ini menjadi tempat untuk mengolah sampah organik hasil dari kegiatan PPSU dan kerja bakti warga, yang kemudian dijadikan pupuk kompos.

Pupuk kompos yang dihasilkan nantinya akan digunakan untuk memperindah taman-taman di wilayah Meruya Selatan, menjadikan kawasan tersebut lebih hijau dan asri. Selain manfaat ekologis, rumah kompos juga diharapkan dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warga setempat. Dengan menjual pupuk kompos organik, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan ekonomi, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan.

BACA JUGA :  Minta Pemerintah Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok, Sejumlah Mahasiswa Unjuk Rasa di Jakarta

Kehadiran Rumah Kompos PPSU Meruya Selatan menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menangani masalah sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi. Pengolahan sampah organik ini juga dapat menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk mengolah sampah rumah tangga mereka sendiri. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan kota yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Melalui inisiatif ini, diharapkan bukan hanya mengurangi timbunan sampah yang mencemari kota, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi masyarakat. Rumah Kompos ini menandai langkah kecil menuju perubahan besar dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan Jakarta.*

Penulis: M. NimanEditor: Noto Prayitno
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights